Solopos.com, SOLO — Banjir akibat luapan Kali Jenes saat hujan deras pada Jumat (21/1/2022) sore hingga malam merendam puluhan rumah di Kampung Baron, Kelurahan Bumi, Laweyan, Solo.
Sebagian warga mengungsi ke posko yang disediakan di antaranya di Masjid Nur Khasanah. Anggota DPRD Solo Muh Al Amin sempat berkeliling ke beberapa wilayah yang terdampak banjir.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Kali Jenes Meluap, Pajang Solo Banjir dengan Ketinggian sampai 1 Meter
“Saya sempat ke RW 006 Kampung Baron. Ketinggian air masuk rumah warga ada yang sampai 2 meter karena posisi rumah di bawah normal. Ini sebagian warga mengungsi, terutama warga lansia dan anak-anak. Ada belasan orang,” ujar Al Amin saat dihubungi Solopos.com, Jumat malam.
Berdasarkan data yang diperoleh Al Amin, total ada 60 keluarga dengan 200-an jiwa yang terdampak banjir di Kampung Baron, Solo. Menurut informasi dari warga, air mulai masuk rumah sekitar waktu Magrib. Rata-rata ketinggian air hampir mencapai pinggang orang dewasa.
Baca Juga: Banjir di Laweyan Solo Meluas, Air Sempat Masuk ke Pasar Jongke
Sementara itu, Amung Palimirma Adi dari SAR Rajawali Merah Putih mengungkapkan sekitar pukul 22.42 WIB genangan air di Pajang hingga Baron mulai surut. Namun begitu, Amung bersama seluruh tim yang bertugas masih siaga sebab ada infomasi hujan kembali turun di Boyolali.
“Karena kiriman air [banjir] dari Boyolali, dan ini dapat informasi Boyolali hujan kembali, teman-teman masih siaga,” kata Amung saat dihubungi Solopos.com, Jumat malam.
Baca Juga: Pelaksana Proyek Pasar Legi Solo Buka Suara soal Tempias dan Banjir
Tim rescuer berjaga di dekat SPBU Laweyan. Belum ada infomasi pasti jumlah warga terdampak banjir yang mengungsi karena pemukiman sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Jenes banyak yang terendam banjir. Amung menambahkan pendataan pengungsi masih dilakukan.