SOLOPOS.COM - Ilustrasi sekolah. (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI -- Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM tingkat SMP Boyolali terus berlanjut meski belum ada evaluasi setelah uji coba pada 5-16 April 2021.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali menekankan pelaksanaan uji coba PTM tersebut harus mentaati protokol kesehatan. Berdasarkan jadwal awal dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, uji coba PTM tingkat SMP berlangsung 5-16 April 2020.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Namun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali berinisiatif melanjutkan uji coba tersebut pada Senin (19/4/2021).

Baca Juga: Sepekan Berlalu, Boyolali Tetap Bertahan di Zona Kuning Covid-19

"Sesuai jadwal awal, berakhir Sabtu [16/4/2021] kemarin. Secara detail belum ada evaluasi. Namun dari laporan Kepala SMP Negeri 1 Boyolali dan Kepala SMP Negeri 2 Boyolali tidak ada persoalan. Tidak ada gejala apa pun. Kemudian instruksi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, ini lanjut terus," kata Kepala Bidang SMP Disdikbud Boyolali, Lasno, Minggu (18/4/2021).

Ada kemungkinan uji coba PTM SMP Boyolali akan berjalan hingga ujian kelulusan nanti. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali telah merencanakan pelaksanaan ujian kelulusan jenjang SMP secara luring atau tatap muka.

Vaksinasi Guru

Dengan begitu semua siswa peserta ujian akan melaksanakan ujian di sekolah masing-masing. Untuk mendukung hal itu, persiapan telah dilakukan, salah satunya vaksinasi guru jenjang SMP.

Baca Juga: Vaksinasi Guru SMP Boyolali Dikebut, Ujian Targetnya...

Pada sisi lain, Lasno mengatakan hal penting lain yang harus dijalankan dalam pelaksanaan uji coba PTM SMP Boyolali adalah penerapan protokol kesehatan. "Protokol kesehatan menjadi hal yang penting. Selain itu ketika ada persoalan bisa segera ditindaklanjuti," lanjutnya.

Sebelumnya, sejak 5 April, dua SMP Boyolali sudah menerapkan uji coba PTM, yakni SMP Negeri 1 Boyolali dan SMP Negeri 2 Boyolali. Masing-masing sekolah sudah memiliki prosedur pelaksanaan uji coba tersebut.

Baca Juga: Alhamdulillah, Angka Kesembuhan Covid-19 di Boyolali Meningkat

Baik mulai dari sirkulasi kedatangan dan kepulangan siswa hingga pelaksanaan pembelajaran saat di dalam kelas. "Kami terapkan sistem sif. Kedatangan siswa dan kepulangan siswa dari sif yang berbeda kami atur sehingga tidak terjadi penumpukan," kata Kepala SMP Negeri 2 Boyolali, Agus Winarno, belum lama ini.

Hal yang sama juga diterapkan di SMP Negeri 1 Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya