SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, menyampaikan perkembangan kasus Covid 19 di Boyolali, kepada wartawan di kantornya, Selasa (29/9/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Sudah sepekan terakhir, Kabupaten Boyolali bertahan di zona kuning atau zona risiko rendah untuk persebaran Covid-19. Berbagai upaya masih terus dilakukan untuk memutus rantai persebaran Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan hingga Sabtu (17/4/2021), Kabupaten Boyolali masih berada di zona kuning atau risiko rendah. “Sampai dengan Sabtu [17/4/2021] masih kuning,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (18/4/2021).

Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian

Baca Juga: Ancaman Gunung Merapi Mereda, Terpal Penutup Candi Mendut Akhirnya Dibuka

Dia mengatakan kondisi tersebut sudah terjadi sejak awal April lalu. Disebutkan jika dibandingkan awal tahun lalu, saat ini jumlah kasus aktif di Boyolali juga mulai menunjukkan penurunan. Jika pada pekan ke-6 mencapai 11,9%, di pekan ke-16 ini menjadi 3,2%.

Berdasarkan data yang ada, hingga Minggu (18/4/2021) jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Boyolali secara komulatif mencapai 6.338 kasus. Dari jumlah itu, 5.957 kasus sudah sembuh. Ada sebanyak 134 kasus aktif dan 247 kasus meninggal. Dari jumlah kasus aktif yang ada, 48 kasus dirawat dan sisanya isolasi mandiri.

Baca Juga: Wisata Wonogiri Buka Lagi, WGM Belum Tentu Beroperasi saat Lebaran

Dari kapasitas bangsal isolasi Covid-19, disebutkan dari kapasitas yang ada, pada Sabtu hanya terisi 34%. Jumlah kapasitas bangsal Isolasi saat ini ada 148 tempat tidur dan terisi 51 di antaranya. Bangsal isolasi tersebut tersebar di enam rumah sakit, yakni RSUD Pandan Arang, RSUD Waras Wiris, RSU Hidayah, PKU Aisyiyah, RSU Indriati dan RSU Umi Barokah.

Untuk mempertahankan status zona kuning tersebut, berbagai upaya terus dilakukan. Baik kegiatan 3T (testing, tracking dan treatment) hingga vaksinasi Covid-19. Warga juga diminta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Ratri berharap ke depan Boyolali bisa mencapai zona hijau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya