Solopos.com, SOLO — Sejumlah dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo blusukan dan mendatangi rumah-rumah warga di Kampung Mojosongo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (17/12/2021).
Kegiatan membantu warga mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah itu kembali dilakukan setelah lama vakum akibat pandemi Covid-19. Kasi Dompet Kemanusiaan PMI Solo, Heri Supriyanto, mengatakan kegiatan dengan nama Susur Kampung tersebut merupakan upaya PMI bersama dokter muda UNS.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Tujuannya membantu masyarakat khususnya warga kurang mampu yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan. Ia menjelaskan sebelum pandemi Covid-19, program dokter blusukan kampung di Solo tersebut sudah berjalan namun harus berhenti saat pandemi muncul pada Maret 2020 lalu.
Baca Juga: Setengah Abad Pasar Awul-Awul Gilingan Solo Bertahan dan Diburu Warga
“Jadi ada jeda hampir dua tahun. Kemudian ini dimulai kembali,” jelasnya kepada Solopos.com, Jumat. Hari itu kegiatan Susur Kampung melibatkan 13 dokter muda serta satu dokter dan satu perawat PMI Solo.
Susur Kampung menyasar warga wilayah RW 37, Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo. Awalnya ada sepuluh sasaran yang ditargetkan. Namun di lapangan ada beberapa warga lain yang juga menginginkan pelayanan kesehatan.
Memberikan Edukasi
Pelayanan yang diberikan adalah konsultasi, pemeriksaan, dan pemberian obat. Menurutnya, kegiatan Susur Kampung di masa pandemi ini diharapkan juga bisa membantu warga yang takut mendatangi puskesmas atau rumah sakit.
Baca Juga: Sebabkan Satpam Meninggal, Tersangka Perampok Gudang Solo Minta Maaf
Dalam kegiatan dokter blusukan kampung itu, tim juga memberikan edukasi agar warga Solo yang membutuhkan pelayanan kesehatan agar bisa langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat. Mereka tak perlu khawatir tertular Covid-19 asalkan dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Kami juga memberikan edukasi agar warga yang sakit dan harus mengonsumsi obat, agar bisa rutin dalam mengonsumsi obat, sesuai anjuran dokter,” katanya.
Baca Juga: Mimpi Gamelan Dikukuhkan UNESCO Terwujud Setelah Sang Pengusul Wafat
Sadikem, 57, salah satu warga yang mendapatkan layanan dari kegiatan Susur Kampung tersebut mengeluhkan sakit pada bagian kaki. Ia berterima kasih karena telah dibantu untuk pemeriksaan dari tim Susur Kampung.
“Ini tadi sudah dikontrol [tim Susur Kampung]. Sebelumnya sudah sempat me Puskesmas. Tapi musim covid [Covid-19] ini takut juga datang ke puskesmas atau rumah sakit,” katanya.