SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, WONOGIRI—Seorang warga berinisial HS, 28, yang beralamat di Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, dikeroyok oleh sejumlah orang di tempat Karaoke K5 Pajero, di Dusun Wonokerto, Desa Sambiroto, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri.

Pada kejadian Jumat (28/1/2022) lalu itu, pengeroyokan berawal dari masalah sepele. Dalam keterangannya, Kapolsek Pracimantoro, AKP Setiyono, mengatakan pengeroyokan itu itu berawal dari HS yang mengenakan atribut beridentitas organisasi pencak silat Setia Hati (SH) Winongo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pada Jumat (28/1/2022) sekira pukul 00.30 WIB, HS bersama kedua rekannya, HPA, 24 dan YA, 24, berniat mengunjungi tempat Karaoke K5 Pajero. Mereka memarkirkan kendaraannya lalu HPA dan YA masuk ke ruang resepsionis untuk memesan ruangan, sedangkan HS berjalan pelan di belakangnya.

Baca Juga: Pengeroyokan di Tempat Karaoke Sambiroto Wonogiri, 4 Orang Ditangkap

Petugas resepsionis mengatakan kepada HPA dan YA, bahwa saat itu sedang mati lampu sehingga tempat karaoke tersebut akan ditutup. Mereka yang mendapat informasi tersebut lalu berniat kembali ke area parkir kendaraan.

“Saat mereka akan kembali ke parkiran, di sekitar area parkir mobil sudah terjadi keributan. Mengetahui keributan tersebut, mereka langsung lari dan lalu mendapati rekannya, HS, sudah dikeroyok [dipukul dan ditendang],” ujarnya seperti dalam rilis Polsek Pracimantoro yang disampaikan Aiptu Iwan Sumarsono, Kamis (17/2/2022).

HS yang menjadi korban pengeroyokan kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, sedangkan rekannya, HPA, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pracimantoro.

Baca Juga: Pengeroyokan Wonogiri, 12 Kasus Libatkan Remaja

Seusai kejadian tersebut, Polsek Pracimantoro menangkap dua terduga pelaku pengeroyokan, yang disusul penangkapan dua terduga pelaku tambahan pada Kamis (17/2/2022) dini hari.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, diketahui HS dikeroyok oleh sejumlah orang dari organisasi pencak silat SH Terate.

Saat dimintai konfirmasi, AKP Setiyono membenarkan keempat pelaku itu berasal dari organisasi pencak silat SH Terate. Setiyono menambahkan saat ini keempat terduga pelaku pengeroyokan sudah diserahkan ke Polres Wonogiri untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Melihat Lagi Hukuman Para Pelaku Pengeroyokan yang Bikin Eks Kasatreskrim Wonogiri Alami Kerusakan Otak

Terkait kasus pengeroyokan yang melibatkan dua perguruan silat, Polsek Pracimantoro beberapa waktu lalu telah mengumpulkan dua organisasi dalam satu forum.

“Setelah kejadian itu, kami mengundang dua dewan, baik dari SH Winongo maupun SH Terate, termasuk sesepuhnya untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi. Hasilnya disepakati, kedua organisasi dilarang menggunakan atribut organisasi masing-masing di tempat umum,” ucap Setiyono.

Dalam kesepakatan itu, tambah Setiyono, pengecualian diterapkan saat masing-masing organisasi sedang melaksanakan latihan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya