SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyerahkan hibah ternak tahap pertama kepada 177 peternak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (1/12/2020). (Solopos.com-Diskominfo Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, di tengah serangan Covid-19 malah rajin menghadiri acara masyarakat. Orang nomor satu di Karanganyar itu memanfaatkan cara itu demi mengingatkan bahwa saat ini masih pandemi meskipun masyarakat juga tetap masih bisa berdaya.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Bupati Karanganyar hampir tidak pernah absen mendatangi undangan dari masyarakat. Bupati pernah menghadiri lebih dari lima kegiatan dalam satu hari. Setidaknya salah satu agenda wajib baginya adalah asar keliling setiap Senin hingga Kamis dan jumatan keliling setiap Jumat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Setiap kali hadir, Bupati Juliyatmono tak pernah absen memberikan sambutan. Pada kesempatan itulah, dia mengingatkan masyarakat bahwa saat ini masih masa pandemi Covid-19.

Tesla Model 3 Dijual di Tokopedia, Belinya Bisa Dicicil…

Seperti dilakukan di Aula Kantor Bank Jateng Cabang Karanganyar, Selasa (1/12/2020). Juliyatmono menyerahkan bantuan hibah ternak secara simbolis kepada 177 peternak di Kabupaten Karanganyar.

"Covid-19 rada liar, wis merajalela nang ngendi-ngendi. Wis akeh banget. Waduh, kalau tidak hati-hati yen wes keneng mesakke. Harus diperiksa, ditiliki ora entuk kan mesakke. Mati ora entuk layat kon ndang ngubur. Mulane kan susah kabeh," kata Bupati saat memberikan sambutan pada acara tersebut.

Dia mengajak tamu undangan membantu kerja pemerintah, yakni mengingatkan orang terdekat untuk tertib dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Politikus Partai Golkar itu juga menyinggung tentang kiat agar tetap sehat. Salah satunya adalah perut kenyang.

Toyota Indonesia Sambut Produksi Lokal Mobil Hibrida

"Saya nyuwun melu gethok tular supaya masyarakat, lingkungan sehat. Diweling nang ngendi-ngendi pakai masker. Kalau mau bepergian ya sing teteg tapi ya nganggo masker. Madang wareg, berjemur. Pikirane seneng, aja nganti sedih, waswas, khawatir. Pakai masker itu saat berbincang dengan orang lain. Bukan saat sendirian. Covid-19 menular lewat droplet. Tolong nggih dijaga kesehatan," ujar dia.

Tetap di Rumah

Yuli—sapaan akrab Juliyatmono, juga mengimbau masyarakat di rumah saja. Terutama masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendesak agar tidak keluar rumah. Selama di rumah, lanjut Yuli, masyarakat dapat memanfaatkan waktu dengan bercocok tanam.

Menurut dia kebutuhan masyarakat di masa pandemi ini berkaitan dengan makanan atau kuliner. Oleh karena itu, dia mendorong masyarakat Karanganyar menanam apapun di pekarangan rumah maupun lahan masing-masing.

Lumba-Lumba Tersesat di  Sungai Aceh Viral di Medsos

"Bengak-bengok tekan ngendi-ngendi. Di situasi begini [pandemi Covid-19] pertanian tanaman pangan akan bertahan. Orang mesti mempersiapkan pangan supaya dalam waktu satu sampai dua tahun ke depan sehat. Kebun ditanami tanaman pangan. Orang butuh makan setiap hari. Kelebihan wilayah Karanganyar ini tangkapan wisata dalam negeri, dari kabupaten/kota tetangga. Makanya apapun di sini laris. Manfaatkan momen itu," jelas dia.

Dia berharap masyarakat tetap produktif di masa pandemi Covid-19. Masyarakat mencuri kesempatan di masa pandemi Covid-19 dengan menghasilkan sesuatu bernilai ekonomi. Dia mencontohkan kesibukannya saat ini di rumah. Yuli memelihara terwelu.

"Mesti curi kesempatan hasilkan sesuatu. Aku nduwe terwelu siji manak enem tapi mati papat. Ternyata kudune ming manak loro. Iki urip kabeh wis gede-gede kabeh. Dinggo hiburan," kisahnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya