SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil listrik Toyota. (toyota/global.com)

Solopos.com, JAKARTA — PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) tengah menyiapkan rantai produksi kendaraan hibrida sebagai langkah menuju produksi lokal pada 2022. Di sisi lain Toyota juga memasarkan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia.

TMMIN sebagai produsen produk Toyota di Indonesia berkomitmen untuk memproduksi kendaraan hybrid electric vehicle (HEV) alias mobil hibrida secara lokal. Mobil semacam itu akan mulai dipasarkan tahun 2022, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam mengatakan bahwa persiapan menuju produksi lokal telah dimulai sejak 2019, sebagai respons terhadap kebijakan pemerintah yang meluncurkan program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV).

Warna Cat hingga Ikan Koi, Berikut Hal-Hal yang Diyakini Mendatangkan Hoki

“Dalam melangkah ke produksi lokal ini, yang harus kami siapkan adalah total value chain dari hulu sampai dengan hilir. Tidak hanya lini produksinya saja, tetapi juga mulai dari pemasok sampai dengan penjualannya,” ujar Bob kepada Bisnis, Rabu (18/11/2020).

Dia menambahkan hal itu akan terus digarap TMMIN hingga produksi mulai berjalan. Bob mengklaim bahwa proses tersebut telah berjalan dengan baik.

Sementara dari sisi produksi, Bob mengatakan bahwa TMMIN hanya perlu meningkatkan lini produksinya agar sesuai dengan kebutuhan pembuatan HEV, baik untuk menyuplai pasar ekspor maupun domestik.

Prabowo Subianto & Fadli Zon Posting Pangeran Diponegoro, Apa Maunya?

Bob menjelaskan bahwa alasan TMMIN berfokus pada produk kendaraan HEV karena melihat potensi pasar domestik dan ekspor, yang menjelma sebagai segmen pasar terbesar Toyota.

Ciptakan Pasar Domestik

“Sehingga, kalau kami bisa menciptakan market domestik sekaligus ekspor, Toyota Indonesia bisa menjadi basis produksi,” tuturnya.

Kendati demikian, Toyota Indonesia tidak menutup kemungkinan bakal membuat kendaraan berteknologi elektrifikasi lainnya, seperti PHEV dan BEV. Menurut Bob, Toyota akan terus meningkatkan diri, sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan permintaan pasar. “Yang pasti, untuk produksi tahun 2022, kami sudah persiapkan dari sekarang dan tahun itu diharapkan sudah benar-benar produksi,” ujar Bob.

Fengsui Kamar Mandi: Bukan Hanya Material, Perhatikan Juga Hal Ini…

Pada 2019, Toyota Motor Corp. diketahui telah menyiapkan dana sebesar Rp28,3 triliun untuk mengembangkan mobil berteknologi hibrida di Indonesia. Rencana investasi itu disampaikan langung  President Toyota Motor Corp. Akio Toyoda.

Di sisi lain, PT Toyota Astra Motor menyatakan siap memperluas pasar mobil elektrifikasi nasional dengan menyiapkan lini kendaraan listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) dalam waktu dekat.

TAM berencana meluncurkan kendaraan BEV melalui brand Lexus, yang nantinya akan dijual secara ritel.  Hal ini bertujuan melengkapi pilihan-pilihan kendaraan elektrifikasi dengan model HEV yang sudah ada sebelumnya, baik di brand Lexus maupun Toyota.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya