SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil. (Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Dalam sepekan terakhir massa Front Pembela Islam di beberapa daerah mendatangi mapolres, terutama di wilayah Jawa Barat. Di tengah sikap FPI yang tentunya juga massa pendukung Muhammad Rizieq Syihab itulah Gubernur Jabar Ridwan Kamil angkat bicara.

Pernyataan itu dikemukakan Ridwan Kamil dalam satu tarikan napas dengan tuntutannya kepada Memko Polhukam Mahfud MD untuk mempertanggungjawabkan pernyataannya yang membuat pendukung Rizieq Syihab datang menjemput di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Hal itu dia sampaikan di hadapan wartawan setelah memenuhi panggilan Polda Jabar untuk memberikan keterangan terkait kerumunan acara Rizieq Syihab di Megamendung, Bogor.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Tanaman Ini Menurut Fengsui Bawa Keberuntungan

Pernyataan Ridwan Kamil itu dianggap mengagetkan. Maklum saja, meskipun analisis semacam itu berkali-kali dikemukakan oleh sederet ahli atau pengamat, namun baru kali ini ada pejabat di bawah penerintahan Presiden Joko Widodo yang menjabarkan hal itu.

Lebih mengagetkan  karena Ridwan Kamil lalu menyinggung tentang reaksi FPI yang juga pengaggum Rizieq Syihab ke deretan markas polisi di Jabar. Dalam sepekan terakhir, mereka jadi gemar mendatangi mapolres untuk memprotes penahanan dan penetapan Habib Rizieq Shihab sebagai tersangka kasus kerumunan Petamburan.

Umat Merasa Bersalah

Bukan hanya itu, sebagian pengaggum Rizieq Syihab itu bahkan meminta ditahan saja sebagai ganti imam besar mereka yang dituduh melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Mereka menganggap bukan Rizieq yang membuat kerumunan, melainkan umat yang datang dari berbagai daerah ke Petamburan, kawasan rumah kediaman Rizieq. Aksi tersebut salah satunya di Ciamis.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pihaknya mengimbau agar massa FPI mengedepankan dialog dan menyampaikan aspirasi secara damai. "Jadi saya imbau warga di seluruh Jabar untuk menahan diri dan serahkan semuanya kepada proses hukum," katanya di Bandung, Rabu (16/12/2020).

Waspada, 4 Zodiak Ini Sering Hilang Fokus saat Kerja!

Menurutnya bahkan dirinya sebagai seorang gubernur pun hadir baik-baik saat dipanggil oleh pihak kepolisian. Karena itu menurutnya penyampaian aspirasi pun bisa dilakukan dengan cara yang baik. "Sehingga Jabar yang kondusif kita jaga, walaupun ada tafsir berbeda pada apa yang terjadi dalam proses hukumnya," katanya.

Dia berharap imbauan ini bisa dipahami oleh para pendukung Rizieq, pihaknya juga meminta agar tidak ada lagi massa yang mendatangi Polres. "Kita ikuti saja karena itu kewenangannya di pemerintah pusat, sudah ditarik ke Polri pusat. Kita ikuti dan kita yakini bahwa hukumlah yang akan menentukan keadilan secara proporsional," ujarnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya