SOLOPOS.COM - Ayah Angelina Sondakh, Lucky Sondakh. (Youtube/Keema Entertainment)

Solopos.com, SOLO-Ayah Angelina Sondakh, Lucky Sondakh, ternyata pernah menyimpan tiga kekecewaan terhadap puterinya. Mantan Puteri Indonesia 2001 sekaligus mantan politikus itu bebas dari penjara pada Kamis (3/3/2022) setelah menjalani masa hukuman penjara selama 10 tahun dalam kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang.

Sang ayah, Lucky Sondakh, mengungkapkan kepada puterinya meski menyimpan kekecewaan sebagai orang tua dia tetap menyayangi Angelina. Lucky menyampaikan tiga kekecewaannya terhadap Angelina karena terlibat kasus korupsi.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Ada tiga kekecewaan yang dirasakan ayah Angelina Sondakh. Namun setelah merenung, dia memutuskan memaafkan puterinya itu.

Baca Juga: Bebas dari Penjara, Angelina Sondakh Minta Maaf

“Ada tiga kekecewaan. Pertama kekecewaan karena nasihat-nasihat politik saya kepada dia. Dia tidak gubris. Nasihat saya ke dia itu, ‘Angie be careful. Masuk politik itu bukan hanya seperti domba di tengah serigala, tapi domba di tengah-tengah serigala berbulu domba,” katanya dikutip dari YouTube Keema Entertainment, Kamis (3/3/2022).

“Kemudian akhirnya dia menghadapi petaka karena kasus Hambalang Wisma Atlet. ‘Benar kan Papa bilang? Benar apa salah?’ [Angie bilang] ‘Iya Pa.’ Sebetulnya saya kecewa dengan kamu. Tapi saya nggak bisa untuk memarahi kamu. Kamu tetap adalah anak yang kami kasihi,” tuturnya. Ketika Angelina Sondakh terjerat kasus korupsi Hambalang, Lucky mengaku mendapat banyak cemoohan yakni disebut gagal mendidik anak sendiri.

Baca Juga: Ini Kegiatan Angelina Sondakh Selama di Lapas

Kekecewaan kedua ayah Angelina Sondakh adalah ketika puterinya itu memilih jadi mualaf. Lucky Sondakh menilai kekecewaan tersebut wajar dirasakan orangtua karena setiap orang tua tentu menginginkan anak-anaknya bertahan pada keyakinan yang dianutnya sampai akhir hayat.

“Kekecewaan kedua karena dia jadi mualaf. Maaf ya. Tentu orang tua menginginkan anaknya. Jangan disalahkan saya ya, bukan saya benci ya, tapi pahamilah. Saya dongkol dong. Dongkol karena kamu ini stabil, orang-orang minta nasihat ke saya, konsultasi ke saya untuk langkah-langkah politiknya, saya memberikan advice-advice moral dalam bidang politik. Kok kamu lebih dengar orang lain yang saya bilang serigala berbulu domba. Papa kecewa,” ungkapnya.

“Waktu dia jadi mualaf saya dicemooh oleh saudara-saudara saya karena Papa saya pendeta dan saya memimpin gereja 16 tahun dan menjadi tokoh petinggi. Jadi wajar dong kalau mereka marah ke saya,” bebernya.

Atas kejadian tersebut, Lucky kembali banyak dicemooh oleh saudara-saudaranya dan memintanya untuk mengucilkan Angie, tetapi hal itu tak dilakukannya. Hal ini lantaran Lucky pernah memimpin gereja selama belasan tahun dan juga anak dari seorang pendeta.

Baca Juga: Angelina Sondakh Sukses Hafalkan Alquran di Penjara

Kekecewaan ketiga ayah Angelina Sondakh adalah saat puterinya itu mendapat putusan kurang adil dari pengadilan. Meskipun demikian, Lucky menilai, putusan pengadilan adalah mutlak dan tidak bisa dielakkan oleh Angelina sehingga harus diterima.

“Saya kira Angie, ya dia bukan dewa. Terima saja itu sebagai politik. Tiga kekecewaan ini membuat saya berpikir apakah saya harus kucilkan Angie atau gimana?” kata Lucky Sondakh.

Lebih lanjut, atas tiga kekecewaan tersebut, Lucky berpikir dan merenung hingga akhirnya memutuskan untuk memaafkan Angelina dan tidak pernah berhenti mencintainya. “Tidak ada yang bisa memisahkan kita, kasih terhadap anak. Apapun yang terjadi dengan dia, dia adalah anak saya yang saya kasihi,” katanya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya