SOLOPOS.COM - Petugas Pemdes Krendowahono menunjukan Punden Krendowahono yang berada di Desa Krendowahono, Gondangrejo, Karanganyar beberapa waktu lalu. (Candra Mantovani/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR - Alas Krendowahono di Desa Krendowahono, Gondangrejo, Karanganyar memiliki keterkaitan dengan ritual yang masih lestari dilakukan oleh keluarga Keraton Kasunanan Surakata Hadiningrat. Di tempat yang saat ini menjadi Desa Krendowahono tersebut, terdapat Punden Krendowahono yang masih rutin dilakukan ritual Sesaji Mahesa Lawung setiap tahunnya.

Asale Dusun Ngepos Wonogiri: Dulunya Pos Belanda, Sering Ditemukan Amunisi dan Bom

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sesaji Mahesa Lawung sendiri merupakan ritual adat ketika keluarga keraton mempersembahkan kepala kerbau di Punden Krendowahono kepada Bathara Kalayuwati anak Bathara Durga. Kalayuwati dipercaya melindungi sisi utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Ritual tersebut bertujuan untuk memohon keselamatan dan agar terhindar dari segala mara bahaya.

Juru Kunci Punden Krendowahono, Darsono, mengatakan dahulu kala terdapat legenda yang saat ini masih dipercaya oleh beberapa kalangan termasuk Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat terkait keberadaan Punden Krendowahono.

Asale Umbul Pelem dari Pohon Mangga Keramat Berbuah Lebat

Dia bercerita, dulunya tempat tersebut dipercaya merupakan tempat persemayaman Bathari Durga yang merupakan sosok penunggu gaib pelindung sisi utara wilayah keraton. Sehingga, setiap hari tertentu, diadakan upacara persembahan kepala kerbau di Punden Krendowahono.

Bathari Durga

Dalam Sejarah Wayang Purwa yang disusun Hardjowirogo, 1982, Bathara Durga dikenal dalam mitologi pewayangan sebagai perwatakan dari Dewi Pramoni atau Dewi Uma. Wujud aslinya adalah perempuan cantik jelita yang mampu memikat siapapun yang melihat.

Namun, wujud aslinya itu telah dikutuk oleh Bathara Guru sehingga mempunyai muka raksasa, bermata iblis, berhidung besar dan bermulut lebar. Kekuasaan yang dimiliki Bathara Durga adalah memberikan segala bentuk perilaku jahat kepada orang yang memujanya.

Asale Rawa Jombor Klaten Dulunya Perkampungan dan Sawah

Sedangkan dalam buku Durga Umayi yang disusun Y.B. Mangunwijaya 1991, agama Hindu mempercayai Bathara Durga adalah ibu dari Dewa Ghanesa dan Dewa Kumara (Kartikeya). Bathara Durga kadangkala disebut Uma atau Parwati.

Bathara Durga biasanya digambarkan sebagai seorang wanita cantik berkulit kuning yang mengendarai seekor harimau. Beliau memiliki banyak tangan dan memegang banyak tangan dengan posisi mudra, gerak tangan yang sakral yang biasanya dilakukan oleh para pendeta Hindu.

Di Nusantara, Bathara Durga cukup dikenal pula. Candi Prambanan di Jawa Tengah, misalkan juga dipersembahkan kepadanya. Dalam bahasa Sansekerta, durga berarti “yang tidak bisa dimasuki” atau “terpencil”.

Asale Desa Dalangan Sukoharjo dari Larangan Melewati Pohon Keramat

Ritus persembahan kepada Bathara Durga umumnya merupakan simbol untuk menolak kemalangan atau nabis buruk. Ada pula yang meyakini ritual persembahan Bathara Durga adalah simbol membelenggu hawa nafsu.

Ritual Punden

“Memang sampai saat ini masih banyak yang percaya dan masih ada beberapa orang yang menjalankan ritual kepercayaan di tempat ini. Karena mereka percaya di tempat ini merupakan tempat bersemayamnya Bathara Durga. Saya tidak tahu mereka memohon apa, tapi ada yang sampai berhari-hari melaksanakan ritual tersebut,” ujar Darsono ketika ditemui Solopos.com di Punden Krendowahono beberapa waktu lalu.

Kisah Misteri Tangisan Anak Kecil di Asale Watu Gede Wonogiri

Hingga saat ini, menurutnya, ritual tersebut masih dilakukan oleh keluarga keraton dan dia masih terus merawat Punden Krendowahono sebagai juru kunci di tempat tersebut. Punden Krendowahono juga masih dianggap oleh masyarakat sekitar sebagai tempat yang sakral dan angker. Sehingga, tidak semua orang berani mengunjungi tempat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya