SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan Kantor Kepala Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Sabtu (3/4/2021). (Bayu Jatmiko Adi/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI--Kismoyoso merupakan salah satu desa di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Menurut cerita yang berkembang, dulunya kawasan tersebut merupakan bagian dari Desa Dibal di Kecamatan Ngemplak.

Namun karena adanya persoalan, warga di wilayah itu lalu berupaya untuk memisahkan diri dan membangun desa sendiri. Hal itulah yang menjadi asal mula munculnya Desa Kismoyoso. Menurut Kasi Pemerintahan Desa Kismoyoso, Suwandi, peristiwa pemisahan wilayah itu terjadi pada masa penjajahan Belanda.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dia menceritakan pada zaman penjajahan Belanda dulu, wilayah yang saat ini disebut Desa Kismoyoso merupakan bagian dari Desa Dibal. Namun pemerintahan kolonial saat itu dinilai tidak adil dalam memperlakukan masyarakat Dibal dan masyarakat di wilayah yang saat ini disebut Kismoyoso.

Baca Juga: Penderita Gangguan Jiwa Boyolali Didata, Dispendukcapil: Agar Punya E-KTP Dan Kartu BPJS

Terus Berbenah

Masyarakat yang berada di wilayah yang saat ini disebut Kismoyoso merasa dianaktirikan. Dengan begitu masyarakat berupaya untuk memisahkan diri dari Dibal dan membentuk desa sendiri.

"Kismoyoso merupakan kumpulan dari 14 dukuh. Arti Kismoyoso itu kurang lebihnya adalah mendirikan rumah sendiri. Jadi dulu karena disia-sia, kemudian memisahkan diri untuk berumah tangga sendiri," jelas dia kepada Solopos.com, Sabtu (3/4/2021).

Dia mengatakan selama membentuk desa sendiri, Kismoyoso terus berbenah. Sejak awal terbentuk, Kismoyoso sudah mengalami perpindahan kantor kepala desa sebanyak sekitar enam kali.

Baca Juga: PAD 2020 Boyolali Lampaui Target, Segini Nilainya

Kepala Desa Kismoyoso, Siyamto, mengatakan wilayah Kismoyoso berbatasan dengan beberapa desa di Kecamatan Ngemplak dan Kabupaten Karanganyar.

"Untuk bagian barat berbatasan langsung dengan Desa Dibal, bagian utara dengan Desa Giriroto, sisi selatan berbatasan dengan Desa Pandean. Sedangkan di sisi timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Karanganyar," kata dia, Sabtu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Desa Kismoyoso memiliki luas 3,779 km persegi. Jumlah penduduk pada 2019 sekitar 9.030 jiwa. "Untuk masyarakat Kismoyoso sebagian adalah petani. Tapi ada juga yang berwirausaha dan yang lain," kata Siyamto.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya