SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono X-Gubernur DIY (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Solopos.com, JOGJA — Kira-kira apakah bisa pengganti Sri Sultan Hamengku Buwono X atau penerus Keraton Yogyakarta merupakan sosok perempuan?

Pertanyaan tersebut banyak muncul mengingat lima anak Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan GKR Hemas semuanya perempuan.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Adapun kelima putri mereka, yakni GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Maduretno, GKR Hayu, dan GKR Bendara.

Baca Juga:  Ini Isi Lengkap Sabda Raja Sri Sultan Hamengku Buwono X

Lalu, apakah bisa penerus takhta Keraton Yogyakarta atau pengganti Sri Sultan Hamengku Buwono X adalah perempuan?

Merujuk dalam Jurnal Program Magister Hukum Universitas Indonesia yang diterbitkan pada 2021, gelar raja yang dicantumkan dalam Undang-Undang 13/2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (UU KDIY) menegaskan Sultan Keraton adalah iman yang dalam Islam merujuk laki-laki, sesuai sejarah Mataram Islam, bukan perempuan.

Baca Juga:  Kamu Bisa Dapat Mobil Daihatsu Rocky Seharga Rp120.000, Kok Bisa?

Disebutkan pula dalam jurnal tersebut, terdapat Paugeran Keraton Yogyakarta yang konon sudah lestari selama ratusan tahun. Paugeran tersebut menyebutkan Sultan yang bertakhta haruslah seorang laki-laki.

Melihat dua aturan tersebut, teka teki pengganti Sri Sultan Hamengku Buwono X atau penerus takhta Keraton Yogyakarta masih misteri. Akan tetapi, pada 2015, Sri Sultan HB X mengeluarkan Sabda Raja yang salah satu isinya mengubah gelar GKR Pembayun menjadi GKR Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng ing Mataram.

Baca Juga:  Biar Berhasil, Ini yang Disiapkan untuk Program Inseminasi Buatan Bayi

Sira abdi ingsun seksenana Ingsun Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Sri Sultan Hamengku Bawono Ingkang Jumeneng Kasepuluh, Suryaning Mataram Senapati Ing Ngalaga Langgenging Bawono Langgeng Langgenging Tata Panatagama kadawuhan netepake putri ningsung Gusti Kanjeng Ratu Pembayun katetepake Gusti Kanjeng ratu Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawana Langgeng Ing Mataram. Mangertenono yo mengkono dawuh ingsun.

Sabda Raja tersebut menyiratkan bahwa GKR Mangkubumi merupakan penerus Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Baca Juga:  Siapa yang Bakal Menjadi Pengganti Sri Sultan Hamengku Buwono X?

Dalam menyampaikan Sabda Raja di bangsal Siti Hinggil itu, Sri Sultan HB X meminta GKR Mangkubumi untuk duduk di kursi Watu Gilang. Batu tersebut disebut-sebut ditempati oleh pengganti Sri Sultan Hamengku Buwono X.

“Di situ saya menetapkan [GKR Mangkubumi]. Dia berhak duduk di kursi itu,” ucap Sultan.

Baca Juga:  Potret Masjid Tertua di Jateng, Beneran Mirip Masjid Agung Demak?

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya