SOLOPOS.COM - Ilustrasi sampel darah pasien Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – Angka kesembuhan atau recovery rate pasien positif Covid-19 di Sukoharjo turun 6,9% dari 78,8% menjadi 71,9%. Padahal, lonjakan pasien positif terjadi selama November yang kini mencapai 1.337 orang.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu (15/11/2020), angka kesembuhan pasien positif pada periode 2 November-8 November 2020 mencapai 78,8%.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sementara angka kesembuhan pasien positif per 14 November 2020 mencapai 71,9 persen. Artinya, angka kesembuhan pasien positif turun 6,9 persen.

Pasutri di Tirtomoyo Wonogiri Ditemukan Meninggal di Kamar Tidur

Di sisi lain, kurva pasien positif justru meningkat tajam. Hampir setiap hari, ada penambahan pasien terkonfirmasi positif yang tersebar di 12 kecamatan.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan angka kesembuhan pasien positif turun lantaran meningkatnya temuan kasus baru yang saat ini tengah dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri di rumah.

"Ada penurunan angka kesembuhan pasien positif dibanding pekan lalu. Angka kesembuhan diukur dari jumlah pasien sembuh dibandingkan dengan jumlah pasien positif baru. Sepekan terakhir, penambahan kasus baru Covid-19 sangat cepat," kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Lolos Seleksi, 2 Peserta CPNS Sukoharjo Malah Mengundurkan Diri Gegara Ini

Update Data

Jumlah pasien positif yang dinyatakan sembuh per 14 November 2020 mencapai 961 orang. Pasien positif Covid-19 i Sukoharjo yang sembuh didominasi kategori tanpa gejala sebanyak 633 orang. Sedangkan pasien positif dengan gejala yang dinyatakan sembuh sebanyak 328 orang.

Pasien positif dengan gejala dan memiliki penyakit penyerta atau komorbid dirawat secara intensif di rumah sakit. Butuh penanganan dan terapi khusus untuk meningkatkan imunitas tubuh pasien positif dengan gejala.

"Kami menyiapkan delapan rumah sakit rujukan Covid-19 yang memiliki sarana dan prasaran (sarpras) dan fasilitas kesehatan. Manajemen tata laksana penanganan pasien positif di rumah sakit selalu dievaluasi setiap pekan," ujar dia.

Dikejar dari Sukodono-Ringroad Mojosongo, Maling Motor Ditembak

Swab Test

Lonjakan pasien positif Covid-19 tersebut imbas dari penguatan kapasitas uji swab dengan metode PCR atau polymerase chain reaction. Kontak erat lini pertama pasien positif bakal menjalani uji swab untuk memastikan apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

Begitu pula apabila masyarakat yang menjalani rapid test dengan hasil reaktif maka harus menjalani uji swab.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo itu menambahkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan masih rendah. Buktinya bermunculan klaster baru penularan Covid-19 di Sukoharjo termasuk tenaga pendidik di sekolah.

Semarang Diprediksi Sulit Jadi Zona Hijau Covid-19

"Jangan pernah mengabaikan protokol kesehatan di ruangan atau rumah. Pastikan selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah," kata dia.

Seorang warga Desa Daleman, Kecamatan Nguter, Parjiman, mengungkapkan penyemprotan disinfektan di jalan perkampungan dan rumah penduduk harus kembali dimasifkan. Saat awal masa pandemi Covid-19, pemerintah dan masyarakat di Sukoharjo bahu membahu melakukan penyemprotan disinfektan untuk menghambat laju persebaran pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya