Solopos.com, WONOGIRI – Pasangan suami istri atau pasutri, Sutarno, 64 dan Supiah, 62, ditemukan meninggal dunia di kamar rumah mereka di Kelurahan Tirtomoyo RT 003/RW 010, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (14/11/2020).
Pasutri di Tirtomoyo ini diduga kuat meninggal dunia akibat sakit. Sutarno sudah lama menderita strok, sedangkan istrinya mengeluh sakit sejak beberapa hari sebelumnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Informasi yang dihimpun Solopos.com, mayat pasutri ini kali pertama ditemukan pembantu rumah tangga mereka, Yati, 30, pukul 09.30 WIB. Saat itu Yati membawakan bubur untuk sarapan.
Tolak Relokasi, 3 Paguyuban Pedagang di Jl. W.R. Supratman Sragen Gelar Deklarasi Damai
Rumah Sutarno dan Supiah tidak dikunci sehingga Yati dapat langsung masuk. Televisi dan lampu masih menyala.
Kemudian dia mengecek ke kamar Sutarno. Saat itu dia mendapati Sutarno dan Supiah terbaring di tempat tidur. Saat dibangunkan, keduanya tidak merespons. Ternyata setelah di cek mereka sudah meninggal dunia.
Menurut warga sekitar, Sutarno menderita sakit strok sejak dua tahun lalu sehingga tidak bisa beraktivitas. Sementara istrinya mengeluh tidak enak badan sejak empat hari sebelumnya. Bahkan, dia sempat minta kerokan kepada Yati.
Sepi Job Gegara Pandemi, Biduan Yunthul Klaten Banting Setir Bakulan Online
Walau begitu Supiah sempat terlihat keluar rumah sehari sebelum ditemukan meninggal dunia. Selama ini mereka tinggal di rumah hanya berdua. Kondisi ekonomi mereka cukup mapan. Supiah sehari-hari berdagang di Pasar Tirtomoyo. Anak mereka tinggal di luar daerah.
Kasatreskrim Polres Wonogiri, Iptu Ghala Rimba Doa Sirrang, kepada wartawan menginformasikan berdasarkan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh pasutri asal Tirtomoyo tersebut.
Horor... Pria Surabaya Nyasar ke Sawah Gegara Lihat Penampakan Wanita Berambut Panjang
Mereka diduga meninggal dunia akibat sakit. Dugaan itu diperkuat dengan keterangan warga yang mengetahui kondisi kesehatan Sutarno dan Supiah. Jenazah mereka lantas diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
“Kematian keduanya wajar, yakni karena sakit,” kata Ghala mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing.