SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Wonogiri Setyo Sukarno. (Solopos-Cahyadi Kurniawan)

Solopos.com, WONOGIRI — DPRD Wonogiri menyisihkan anggaran senilai Rp3,6 miliar untuk penanganan wabah virus corona (Covid-19). Anggaran itu berasal dari tiga pos anggaran berbeda.

Ketua DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno, kepada Solopos.com, pekan lalu, menyampaikan anggaran tersebut terhimpun dari hasil realokasi dan refocusing anggaran DPRD pada tiga pos anggaran.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pos itu meliputi perjalanan dinas (perdin) atau kunjungan kerja (kunker) ke luar Jawa, reses, dan pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda).

Begini Riwayat Perawat dari Grogol Sukoharjo Berstatus PDP Covid-19 yang Meninggal di Solo

Anggaran yang direalokasi dan refocusing untuk penanganan wabah corona di Wonogiri ini pada pos perdin adalah perdin ke luar Jawa.

“Jadi, tahun ini tidak ada perdin ke luar Jawa. Kami hanya akan menjalankan perdin dalam Pulau Jawa,” kata politikus PDIP itu saat dihubungi Solopos.com.

Dia melanjutkan realokasi dan refocusing anggaran pos reses dilakukan dengan cara mengurangi kegiatan dan jumlah peserta pertemuan. Lelaki yang akrab disapa Tiyo itu mencontohkan biasanya reses terdapat beberapa kegiatan kini hanya diadakan satu kali kegiatan.

Fenomena Cacing Keluar dari Tanah dan Spekulasi Pertanda Gempa

Jumlah peserta yang biasanya lebih dari 100 orang, dikurangi menjadi puluhan orang saja. Tiyo menyebut hasil realokasi dan refocusing untuk penanganan wabah corona di Wonogiri pada pos anggaran tersebut paling besar dibanding pos lainnya. Hanya, dia lupa nilainya.

“Bukan berarti reses ditiadakan. Ini seperti efisiensi. Reses tetap bisa dijalankan, tetapi kegiatan dan pesertanya dikurangi,” imbuh Tiyo.

Studi Banding dan Konsultasi

Hal yang sama dilakukan pada pos anggaran pembahasan raperda. Anggaran yang dikurangi merupakan anggaran studi banding dan konsultasi.

Biasanya konsultasi dilaksanakan hingga ke tingkat pusat. Tahun ini konsultasi akan dilaksanakan hanya sampai tingkat provinsi.

Pergi Ziarah Tak Kunjung Pulang, Warga Sragen Ini Ternyata Meninggal Di Pinggir Jalan

Tiyo menyatakan DPRD mendukung penuh langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri termasuk dalam hal anggaran pencegahan dan penanganan wabah corona.

Menurut dia, upaya Pemkab cukup efektif sehingga angka kasus tidak meningkat signifikan. Bahkan, pasien positif Covid-19 sekarang sudah tidak ada.

Dia melihat protokol pencegahan penularan Covid-19 gencar dikampanyekan berbagai pihak di Wonogiri, dari tingkat desa hingga kabupaten.

Nakes Berstatus PDP Corona Meninggal, Organisasi Perawat Sukoharjo Soroti Lamanya Tes Swab

Warga banyak yang sudah patuh, tetapi tak sedikit pula yang belum patuh. “DPRD Wonogiri tidak memiliki anggaran untuk kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan dan penanganan corona. Kontribusi diserahkan kepada partai masing-masing anggota,” ucap Tiyo.

Dia mencontohkan fraksinya yakni PDIP memberi bantuan ratusan alat pelindung diri (APD) kepada gugus tugas penanganan Covid-19. DPRD juga mempersilakan legislator berkontribusi secara pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya