SOLOPOS.COM - Angelina Sondakh. (Tangkapan layar Youtube Ussy Andhika Channel)

Solopos.com, SOLO-Angelina Sondakh membandingkan kehidupannya dulu sebelum dipenjara dengan kehidupannya sekarang. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Dia mengaku gaya hidupnya sangat hedonis waktu itu. Ibu satu anak ini justru bersyukur menjalani 10 tahun dipenjara karena memberinya banyak pelajaran hidup.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

“Aku bersyukurnya Allah menegur aku. Aku membayarnya. Di situlah aku menemukan aku makan empek-empek seharga Rp12.000 sama nasi sama bacem itu enak banget. Sekarang kalo aku diajak makan bisa mikir gila ini biaya makan gue sebulan nih, jadi elo kalo nraktir gue jangan kasih tau habis berapa karena tau gimana susahnya nyari sekarang lebih  menghargai,” tuturnya di kanal Youtube Ussy Andhika Official dikutip pada Kamis (28/7/2022).

Angelina Sondakh menceritakan banyak perubahan dalam dirinya sekarang dibandingkan dulu, salah satunya jadi bisa lebih menghargai nikmat Allah. “Ketika di dalam [penjara] aku baru tau gimana rasanya kelaparan. Aku tuh merasakan menahan lapar tapi bukan pas Bulan Puasa. Kalau puasa kan emang diniatin. Tapi ini bener-bener ingin makan enggak ada makanan. Tapi itu jadi pembelajaran sekarang jadi lebih menghargai. Tternyata Allah itu memberi kita nikmat nggak ada harganya. Allah ga pake label. Sementara kita keluar masuk restoran ada harganya selama ini aku kemana gitu?” tuturnya.

Baca Juga: 6 Kontroversi Brotoseno, Mantan Suami Siri Angelina Sondakh

Meski dalam hitungan tahun lama di dalam penjara, namun dalam itungan pembelajaran hidup dia mendapatkan banyak hal. “Makanya aku nggak pernah nyesel dihukum lama, aku nggak pernah nyesel orang caci maki aku sampai sekarang pun,” paparnya.

Angelina Sondakh mengakui dulu dia memiliki gaya hidup hedonis. Selalu mengikuti tren dan memiliki barang-barang bermerek.

“Kamu pernah ada di tahap itu?” tanya Ussy.

Baca Juga: Dihukum Berat, Angelina Sondakh Berterima Kasih kepada Artidjo Alkostar

“Ada.  Aku nggak beli, aku minta, kasih kode. Nah dapatnya dari hasil nginjak kaki orang kan. Misalnya kita pergi kemana gitu bilang bagus tu, tahu-tahu barang dikirim ke rumah. Tapi bayarannya kan penjara 10 tahun,” paparnya.

“Elo mau pake tas seharga miliaran rupiah sama tas yang ga ada harganya elo udah cakep, elo nggak pernah dipabrikkan sama dengan orang lain. Sementara tas elo yang elo  pakai se-limited-limited edition-nya pasti ada kembarannya di seluruh dunia. Sementara elo nggak ada kembarannya di dunia. Aku belajar itu [10 tahun di penjara]. Kalo aku dihukum 5 tahun aku pasti nggak belajar itu, karena [keluar dari penjara] masih bisa belanja ke mal-mal, duitnya kan masih banyak,” ujarnya.

Baca Juga: Angelina Sondakh: DPR di Era Saya Sangat Kotor!

Angelina Sondakh juga menyesalkan dirinya dulu bergaya hidup hedonis lebih memilih membeli barang mewah dan perhiasan mahal dibandingkan beramal.  “Kalo waktu itu pikirannya sedikit bener kan masih banyak anak-anak telantar yang lebih membutuhkan, masih banyak anak-anak yatim jadi bisa lebih berguna. Daripada itu tas hanya masuk di wardrobe, cincin akhirnya ilang semua, tahun 1 hilang 3, tahun kedua ilang 4 namanya juga uang setan dimakan jin kali,” bebernya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya