Solopos.com, KARANGANYAR — Nasib tragis menimpa seorang pengemis jalanan, Sri Kariyati, 55, warga Dusun Bonage, Desa Jatikuwung, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Wanita yang hidup sebatang kara ini ditemukan meninggal dalam kondisi membusuk dan penuh belatung di rumah tinggalnya pada Senin (31/1/2022).
Sontak penemuan jasad korban di rumahnya di Jatipuro Karanganyar itu menggemparkan warga setempat. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, jasad korban ditemukan kali pertama oleh warga yang curiga dengan bau busuk saat melintas di depan rumah sekitar pukul 06.15 WIB.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Warga yang curiga lantas mencoba mengecek rumah korban. Saat dilakukan pengecekan di dalam rumah, warga mendapati korban dalam kondisi meninggal dunia. Ironisnya tubuh korban telah membusuk. Atas temuan tersebut, warga melapor ke pihak desa dan dilanjutkan ke Polsek Jatipuro.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Terjang Karanganyar, Pohon Tumbang Timpa Satu Korban
Aparat kepolisian tiba di lokasi langsung melakukan olah kejadian perkara (TKP). Dalam olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Korban diduga meninggal dunia karena sakit.
Rumah Singgah
Kasi Humas Polres Karanganyar AKP Agung Purwoko mengatakan korban selama ini hidup seorang diri menempati rumah singgah di tanah milik kas Desa Jatikuwung. Rumah singgah tersebut dibangun oleh warga setempat.
“Korban tinggal didalam rumah singgah sendirian dan belum pernah berkeluarga. Korban juga mengalami gangguan kejiwaan,” kata dia.
Baca juga: Waduh! Kasus Penembakan Kucing Masih Terjadi di Karanganyar
Dalam kesehariannya, korban beraktivitas dua hari sekali keluar rumah untuk meminta-minta (pengemis). Proses evakuasi jasad korban dilakukan dengan melibatkan tim BPBD dan pihak Puskesmas setempat. Dari hasil pemeriksaan tim medis, korban diduga meninggal dunia karena sakit.
Korban telah meninggal dunia sejak lima hari lalu. Pihak keluarga menerima kematian dan menyerahkan sepenuhmya proses pemakaman ke pihak desa.
“Jasad korban ditemukan membusuk dan penuh belatung karena sudah meninggal lima hari lalu,” katanya.
Baca juga: Asal Usul Karanganyar Disebut Bumi Intanpari
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
