SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, BOYOLALI -- Sebanyak 21 klaster penularan muncul selama pandemi Covid-19 di Kabupaten Boyolali. Dari jumlah tersebut, sebagian di antaranya rantai penularannya sudah terputus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, mengatakan klaster penularan Covid-19 dengan jumlah kasus terbanyak adalah klaster Pasar Peterongan. Dari klaster tersebut tercatat ada 22 kasus.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Minim Pengawasan Selama Pandemi, Dinsos Solo Khawatir Kenakalan Remaja Meningkat

"Namun rantai penularannya saat ini sudah berhenti," kata dia kepada wartawan, Jumat (21/8/2020).

Klaster lain yang juga sudah terputus rantai penularannya adalah klaster lamaran, klaster merti desa, klaster Gowa, klaster tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Kemusu, klaster Sampetan, dan klaster pelayaran.

10 Berita Terpopuler : Terduga Pelaku Kerusuhan Mertodranan Ditangkap di Klaten

Selain itu klaster Demak, klaster Dibal, klaster Manado, dan klaster Solo juga sudah putus rantai penularan Covid-19 di Boyolali.

Sedangkan klaster lain yang status penularannya belum terputus alias masih aktif di antaranya ada klaster Jakarta, klaster BMT, klaster nakes, klaster nakes Moewardi, klaster sosialita. Juga klaster nakes Rumah Sakit UNS, klaster Semarang, klaster Banyuwangi dan klaster PPDS Moewardi.

Yasema Sukoharjo: Tren Penularan HIV/AIDS Beralih Ke Kaum Homoseksual Usia 30-An

Di sisi lain ada juga klaster TRC BPBD. Menurut Ratri, dari pantauan sementara ada enam kasus yang muncul dari klaster tersebut.

Klaster TRC BPBD

Namun pada Jumat, dia mengatakan keenam kasus penularan Covid-19 dari klaster TRC BPBD Boyolali sudah dinyatakan sembuh.

Pilkada Solo: Bajo Lolos Syarat Dukungan, Duet Tukang Jahit-Ketua RW Tantang Gibran-Teguh

"Untuk klaster TRC BPBD ada enam kasus, semua sudah sembuh," kata dia kepada Solopos.com, Jumat (21/8/2020).

Sementara itu berdasarkan data per 21 Agustus 2020, sesuai data di https://covid19.boyolali.go.id/, di Boyolali tercatat ada 306 kasus konfirmasi positif Covid-19.

Ditolak di Bonagung Sragen, Pabrik Sepatu Pernah Gagal Dibangun di Sambungmacan & Sumberlawang

Dari jumlah itu, 49 orang masih dirawat, 16 orang isolasi mandiri, 226 orang sembuh dan 15 orang meninggal. Ratri mengatakan pada pekan ini, Boyolali juga masih masuk zona risiko tinggi atau zona merah.

Cegah Covid-19, Tukang Cukur Di Gumpang Kartasura Sukoharjo Ini Pakai APD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya