SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kecelakaan (Solopos)

Solopos.com, KLATEN – Angka kecelakaan lalu lintas di Klaten sepanjang Januari 2022 dinilai sangat tinggi, yakni mencapai 189 kejadian. Tingginya angka kecelakaan lalu lintas itu minimal disebabkan dua hal, yakni pengendara kendaraan yang sudah mahir sering terburu-buru saat di jalan dan pengendara belum mahir sering nekat melalui jalan utama di Klaten.

Demikian penjelasan Kasatlantas Polres Klaten, AKP Muhammad Fadhlan, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, saat ditemui Solopos, di Mapolres setempat, Jumat (25/2/2022). Dari 189 kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang Januari 2022 itu, terdapat 16 korban meninggal dunia.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Di sisi lain, korban luka berat mencapai satu orang dan korban luka ringan mencapai 276 orang. Total kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang Januari 2022 senilai Rp96,3 juta.

Baca Juga: Jalan Solo-Jogja di Klaten Ternyata Miliki 32 Traffic Light Lur…

Dibandingkan dengan Februari 2022, angka kecelakaan lalu lintas di Klaten telah menurun. Meski demikian, rekapitulasi angka kecelakaan lalu lintas Februari 2022 masih dalam proses penyusunan Satlantas Polres Klaten.

“Kami berpesan ke seluruh pengendara kendaraan agar menahan ego masing-masing saat berkendara. Yang sudah mahir, mohon jaga ego dan jangan terburu-buru. Yang belum mahir, tolong berlatih teknik yang benar dulu, seperti teknik berbelok, putar balik, dan lainnya. Soalnya, hal itu yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas di Klaten,” katanya.

Fadhlan mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan Satlantas Polres Klaten guna menekan angka kecelakaan lalu lintas. Selain mengimbau para pengendara agar selalu tertib menaati peraturan lalu lintas, polisi juga telah memetakan daerah rawan kecelekaan lalu lintas di Klaten.

“Di Klaten ini yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas berada di tiga lokasi [Jl. Solo-Jogja]. Masing-masing berada di Kepoh [Delanggu], pertigaan Besole [Ceper], dan Gondang [Jogonalan],” katanya.

Koordinasi

Fadhlan menuturkan Satlantas Polres Klaten juga berencana berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten guna mengevaluasi keberadaan lokasi putar balik alias U-turn di celah median Jl. Solo-Jogja yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas.

“Kami akan mengevaluasi lokasi putar balik atau U-turn itu ke depan. Itu harus kami koordinasikan dengan Dishub Klaten juga. Mungkin nantinya akan ada lolasi putar balik yang kami tutup secara permanen [berdasarkan kajian dalam pembahasan bersama],” katanya.

Baca Juga: Bupati Klaten: Nekat Timbun Minyak Goreng, Langsung Ditindak!

Sebagaimana diketahui, di Jl. Solo-Jogja pernah terjadi kecelakaan lalu lintas di lokasi putar balik alias U-turn, tepatnya di dekat Kiat Motor Ngaran, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Sabtu (12/2/2022) pukul 12.00 WIB. Wakti itu, bus jurusan Jogja-Surabaya, Bus Mira menyeruduk satu unit mobil Toyota Avanza yang ingin putar balik dari arah Jogja-Solo.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Akibat serudukan itu, mobil Toyota Avanza yang ingin berputar arah itu terdorong hingga akhirnya masuk ke jalur Solo-Jogja dan ditabrak truk dari arah berlawanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya