SOLOPOS.COM - Traffic light. (freepik)

Solopos.com, KLATEN — Jumlah traffic light atau lampu bangjo di sepanjang Jalan Solo-Jogja wilayah Klaten, Jawa Tengah, ternyata mencapai 32 unit. Para pengendara kendaraan di Jalan Solo-Jogja diimbau agar selalu menaati peraturan lalu lintas guna menghindari kecelakaan lalu lintas.

“Jumlah traffic light di Jalan Solo-Jogja mencapai 32 lokasi,” kata Kasatlantas Polres Klaten, AKP Muhammad Fadhlan, saat ditemui Solopos.com, di Mapolres setempat, Jumat (25/2/2022).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Puluhan traffic light di Jalan Solo-Jogja di Kabupaten Bersinar tersebar dari kawasan Pakis hingga Prambanan yang panjangnya mencapai 38 kilometer. Keberadaan traffic light sangat diperlukan, di antaranya untuk memfasilitasi persimpangan antara jalan utama dengan jalan sekunder, tempat menyeberang bagi pejalan kaki (zebra cross), memperlancar arus lalu lintas, dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Ketika Pria Bertato di LP Klaten Disuntik Vaksin Booster

Lebih lanjut, Muhammad Fadhlan mengatakan Jalan Solo-Jogja merupakan jalur cepat yang dikendarai berbagai macam kendaraan, baik kendaraan roda dua, roda empat, kendaraan bertonase, dan lainnya. “Harus selalu hati-hati dan waspada dalam berkendara. Kenali karakter Jalan Solo-Jogja yang menjadi jalur cepat,” katanya.

Di beberapa traffic light di Jalan Solo-Jogja di Klaten, lanjut AKP Muhammad Fadhlan, diakui berfungsi juga untuk mengajak pengendara kendaraan mengurangi kecepatan sejenak. Hal itu seperti di traffic light Bendogantungan, Klaten Selatan.

“Makanya di sana rawan kemacetan. Soalnya laju kendaraan sedikit tersendat. Itu dalam rangka mengurangi angka kecelakaan lalu lintas juga,” katanya.

Baca juga: Terungkap! Sop Ayam Pak Min Klaten Ditawari Buka Cabang di Luar Negeri

Sebagaimana diketahui, selain Jalan Solo-Jogja di Kabupaten Bersinar juga terdapat beberapa jalur alternatif ke daerah lain. Misalnya jalur alternatif ke Boyolali (Penggung-Karanganom-Jatinom-Tulung-Boyolali; Monumen Juang 45/GOR Gelarsena-Ngawen-Karanganom-Jatinom-Tulung-Boyolali; Sangkalputung-Jatinom-Tulung-Boyolali).

11 Lokasi Black Spot

Ada pula jalur alternatif ke Sleman (Prambanan-Manisrenggo-Sleman dan Prambanan-Sleman). Berikutnya, jalur alternatif ke Gunungkidul (Bendo-Wedi-Gunungkidul dan Mlese-Trucuk-Cawas-Gunungkidul). Jalur alternatif ke Sukoharjo, yakni Pakis-Wonosari-Sukoharjo.

Terakhir, jalur alternatif ke Solo/Boyolali (Penggung-Karanganon-Polanharjo-Tulung-Boyolali/Tegalgondo dan Karang Delanggu-Polanharjo-Boyolali/Tegalgondo).

“Di Jalan Solo-Jogja di Klaten ini juga ada 11 lokasi yang menjadi black spot alias rawan kecelakaan lalu lintas. Di antaranya di kawasan Besole, Kecamatan Ceper,” kata Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Klaten, Iptu Masna.

Baca juga: Identitas Pria Gondrong Semedi di Tengah Jalan Klaten Akhirnya Terkuak

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya