SOLOPOS.COM - Bupati Klaten Sri Mulyani (istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Pemkab Klaten menerjunkan Satgas Pangan untuk mengecek distribusi minyak goreng di Kabupaten Bersinar. Bupati Klaten, Sri Mulyani, meminta agar pelaku usaha tak main-main dengan pendistribuan minyak goreng.

“DKUKMP sudah saya perintahkan untuk mengecek kelangkaan minyak goreng ini. Apakah yang di Klaten ada yang menimbun atau tidak. Sampai sekarang memang belum ada laporan penimbunan,” kata Mulyani saat ditemui di Desa Kaligawe, Kecamatan Pedan, Kamis (24/2/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mulyani menjelaskan Pemkab sudah bekerja sama dengan Polres Klaten untuk mengecek ada atau tidaknya penimbunan minyak goreng di Klaten.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Alhamdulillah! 57.668 Keluarga di Klaten Terima BPNT secara Tunai

“Kalau pengusaha atau warga ada yang sengaja menimbun, kami minta ditindak. Saat ini memang ada kelangkaan dan harganya mahal. Dan itu sepertinya terjadi di seluruh Indonesia. Semoga pemerintah ada langkah tegas menyelesaikan persoalan minyak goreng ini,” urai dia.

Disinggung pembelian minyak goreng bersubsidi dengan syarat belanja minimal di swalayan atau toko yang menjual minyak goreng bersubsidi, Mulyani mengatakan hingga Kamis belum ada laporan terkait hal itu. Dia menilai syarat belanja minimal sebelum membeli minyak goreng bersubsidi itu tak perlu dilakukan.

“Tidak boleh seperti itu. jangan lah. Kalau memang ada ya dijual saat itu saja sesuai harganya. Tidak perlu harus belanja minimal seberapa baru dapat minyak goreng atau dengan syarat-syarat. Kalau ada yang seperti itu perlu ditegasi. Masyarakat sudah terdampak dengan pandemi ini. Jangan ditambahi bebannya di saat kondisi minyak goreng yang langka,” kata Mulyani.

Salah satu warga Desa Tegalyoso, Kecamatan Klaten Selatan, Jum, 40, mengakui sulitnya mendapatkan minyak goreng bersubsidi. “Keliling toko-toko modern sudah tidak ada. Kalau di pasar tradisional harganya masih sampai Rp40.000 untuk 2 liter minyak goreng kemasan,” kata Jum, Kamis.

Baca Juga: Tepergok Mencuri Laptop di Klaten, Wong Solo Sempat Dipukuli Warga

Jum menjelaskan akhirnya bisa membeli minyak goreng bersubsidi di salah satu swalayan dengan pembatasan maksimal satu konsumen membeli satu kemasan minyak goreng ukuran 2 liter. Selain syarat hanya bisa membeli maksimal 2 liter, ada syarat membeli barang lain sebelum mendapatkan minyak goreng.

“Hari ini saya dapat minyak goreng merek Sunco harganya Rp28.000 ukuran 2 liter. Boleh membeli hanya satu. Untuk membeli minyak goreng itu, harus membeli dua batang sabun,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya