SOLOPOS.COM - Ilustrasi uji swab. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 96 warga dari beberapa desa di Kecamatan Wonosari mengikuti tes swab massal terkait Covid-19 di kecamatan setempat, Kamis (3/9/2020) pagi. Puluhan peserta tes swab tersebut pernah bersinggungan dengan pasien positif Covid-19 di waktu sebelumnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, ledakan pasien positif Covid-19 di Wonosari telah terjadi, Senin (31/8/2020). Di awal pekan tersebut, penambahan pasien positif Covid-19 mencapai 30 orang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dari jumlah itu, 21 orang berasal dari Desa Duwet. Selebihnya berasal dari beberapa desa di Wonosari, seperti Bentangan (tiga orang), Bolali (satu orang), Sukorejo (satu orang), Boto (satu orang), Sekaran (satu orang), dan Wadung Getas (dua orang).

Kumulatif

Jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Wonosari hingga, Rabu (2/9/2020) mencapai 56 orang. Di samping terdapat kasus positif Covid-19, di Wonosari juga terdapat suspek, yakni mencapai enam orang.

"Hari ini ada jadwal swab massal, sekitar 96 orang [berasal dari berbagai desa di luar Duwet]," kata Camat sekaligus Ketua Gusgas PP Covid-19 Wonosari, Muhammad Nur Rosyid, kepada Solopos.com, Kamis (3/9/2020).

Inilah Sosok Nunggal Si Preman Paling Garang di Solo Selama 36 Tahun Terakhir

Muhammad Nur Rosyid mengatakan hasil tes swab baru dapat diketahui beberapa hari mendatang. Sembari menunggu hasil tes swab, Gusgas PP Covid-19 kecamatan selalu berkoordinasi dengan Gusgas PP Covid-19 tingkat desa/RW guna mengingatkan warga menaati protokol pencegahan Covid-19.

"Kami selalu mengingatkan terus pentingnya mengenakan masker saat keluar rumah dan protokol pencegahan Covid-19 lainnya," katanya.

Pilkada Sragen 2020: Gerindra Berikan Rekomendasi ke Sukiman-Iriyanto, PKS Merapat Ke Mana?

Muhammad Nur Rosyid juga pernah mendatangi warga di salah satu desa di daerahnya yang ingin mengadakan acara selamatan orang yang sudah meninggal dunia. Lantaran pandemi Covid-19 di Wonosari mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir, Muhammad Nur Rosyid meminta warganya itu tidak menyelenggarakan selamatan terlebih dahulu.

"Saya sampai mendatangi anggota keluarga yang ingin menggelar selamatan tiga hari tersebut. Saya kasih tahu kondisinya sekarang. Saya juga kasih tahu ke warga sekitar. Kejadian itu berlangsung Selasa malam kemarin. Akhirnya, tidak ada warga yang datang di acara selamatan itu. Ini untuk kepentingan bersama juga," katanya.

Desa Duwet

Di waktu sebelumnya, sebanyak 40 warga di Duwet, Kecamatan Wonosari menjalani tes swab massal di kantor desa setempat, Rabu (2/9/2020) pagi.

Tes swab massal yang melibatkan puluhan orang di Duwet itu guna melacak siapa saja yang pernah kontak erat dengan penambahan 21 pasien positif Covid-19, awal pekan ini.

"Kami pun tak tahu kapan pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Yang terpenting, protokol pencegahan Covid-19 harus terus ditaati," katanya.

Per hari 1 Dokter Meninggal Akibat Covid-19, Kapan Pandemi Berakhir?

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan disiplin dalam menaati protokol pencegahan Covid-19 menjadi kunci utama mencegah persebaran virus corona.

"Pesan kami, terus taati protokol pencegahan Covid-19," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya