SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin virus. (Flash90/David Cohen)

Solopos.com, SOLO - Sejauh ini sudah ada 70 vaksin virus corona Covid-19 yang tengah dikembangkan di dunia. Dari puluhan itu, baru tiga vaksin yang sudah masuk tahap pengujian kepada manusia.

Dilansir Bloomberg (13/4/2020), vaksin eksperimental terdepan dikembangkan oleh CanSino Biologics Inc. yang terdaftar di Hong Kong dan Institut Bioteknologi Beijing. Sedangkan menyusul kemudian milik perusahaan farmasi AS Moderna Inc. dan Inovio Pharmaceuticals Inc.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Kisah Ibu 43 Tahun Rela Jadi Kelinci Percobaan Vaksin Corona

Percepatan pengembangan vaksin dilakukan lantaran patogen virus corona yang dihadapi belum dapat dihilangkan jika hanya melalui tindakan pengendalian saja. Industri obat pun berharap dapat menekan waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh vaksin ke pasar, yang biasanya sekitar 10-15 tahun.

Bulan lalu, CanSino mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima persetujuan pemerintah China untuk memulai uji coba vaksin pada manusia. Sementara, Moderna, yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, menerima persetujuan regulator untuk bergerak cepat dan melakukan uji coba ke manusia pada bulan Maret. Sedangkan Inovio memulai percobaan pada manusia minggu lalu.

Usul Uji Vaksin Covid-19 di Afrika, Dua Dokter Ini Disemprot WHO

Akselerasi Vaksin Virus Corona

Tahapan pembuatan vaksin Umumnya, diperlukan waktu hingga 10 tahun dan biaya 1-2 milliar dollar AS untuk mencapai persetujuan akhir vaksin dengan tingkat kegagalan hingga lebih dari 90 persen.

Oleh karena itu, pengembangan vaksin menjadi sangat menantang. Namun, selama pandemi, waktu ini ditekan. Setelah wabah virus corona pertama diumumkan, hanya diperlukan waktu 2,5 bulan bagi para ilmuwan untuk melakukan uji pertama vaksin pada manusia.

Penyingkatan waktu uji vaksin ini juga menuai pro dan kotra. Jika fokus pengembangan adalah pada kecepatan, vaksin dapat diperoleh secara cepat, tetapi dikhawatirkan pendekatan tersebut membawa risiko.

Bill Gates Danai Pembangunan Pabrik untuk 7 Vaksin Corona

Pasalnya, ada sejumlah hal yang belum diketahui pasti soal virus corona jenis baru ini.

Namun demikian, pandemi yang terjadi membuat dunia harus menyeimbangkan keamanan dan kecepatan dari pengembangan vaksin ini. Uji coba vaksin sendiri memiliki dewan keamanan data dan pengawasan (DSMB) yang melakukan peninjauan secara berkala.

Jika DSMB menemukan bukti bahwa vaksin menawarkan tingkat perlindungan yang tinggi, kemungkinan uji coba akan dihentikan dan persetujuan vaksin akan dipercepat. Begitu pula sebaliknya, apabila vaksin dideteksi menyebabkan bahaya, pengujian terhadap relawan pun akan dihentikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya