SOLOPOS.COM - Atraksi prajurit Keraton Solo di kompleks Keraton Kasunanan Surakarta, Sabtu (6/11/2021) siang. (Solopos/Ika Yuniati)

Solopos.com, SOLO — Kota Solo memiliki banyak tempat terkenal dan paling wajib dikunjungi bagi wisatawan yang jalan-jalan di kota ini. Tempat-tempat tersebut memiliki daya tarik yang mungkin tidak dijumpai di daerah lain.

Di tempat-tempat itu, wisatawan atau warga tidak hanya bisa berekreasi, bersantai menikmati keindahan atau berbelanja. Beberapa tempat menawarkan wawasan atau pengetahuan untuk digali karena sejarahnya yang panjang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berikut beberapa tempat paling terkenal di Kota Solo yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, termasuk dari ulasan top sights di laman Google hingga laman online travel agent.

1. Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

Siapa yang tidak mengenal Keraton Solo atau Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Salah satu lokasi destinasi wisata utama di Kota Solo ini masuk daftar teratas Things To Do dari laman Google ketika berada di Solo.

Lokasinya berada di tengah kota tepatnya di wilayah Kelurahan Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo, tak jauh dari Balai Kota Solo, sangat mudah untuk dijangkau.

Baca Juga: Pianis Muda Aditya Ong Pukau Penonton Solo City Jazz 2022 di Keraton Kasunanan

Di salah satu tempat paling terkenal di Solo ini wisatawan atau warga tidak hanya bisa menikmati keindahan bangunan berusia lebih dari 250 tahun, namun juga bisa belajar mengenai sejarah dinasti Mataram dan peradaban Jawa.

2. Pura Mangkunegaran

Bangunan Pura Mangkunegaran yang terletak di Jl Ronggowarsito, wilayah Kelurahan Keprabon, Banjarsari, ini hampir sama tuanya dengan Keraton Solo. Lokasinya juga mudah dijangkau karena masih berada di pusat kota. Pengunjung bisa masuk melalui Jl Slamet Riyadi ke Jl Diponegoro, Ngarsopuro.

Wisatawan terutama terkesan dengan keramahan guide atau pemandu wisatanya, menonton para penari berlatih di pendapa hingga belajar budaya Jawa. Khusus bagian Pamedan Mangkunegaran kerap digunakan untuk berbagai event dan pertunjukan seni.

3. Pasar Klewer

covid-19 pasar klewer solo lesu vaksinasi covid-19 pedagang pasar klewer solo pasar ditutup bakul tempat paling terkenal solo
Aktivitas di Pasar Klewer Solo sepi, Minggu (22/3/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Pasar Klewer adalah pasar tekstil terbesar di Solo bahkan Jawa Tengah dengan hampir 1.500 pedagang yang menjual berbagai jenis produk tekstil. Lokasinya dekat dengan Keraton Solo tepatnya di Jl dr Radjiman, Solo.

Selain menjadi lokasi perdagangan tekstil dengan pembeli dari berbagai daerah di Indonesia, Pasar Klewer juga menjadi tempat wisata paling terkenal di Solo dengan sarana pendukung seperti tempat kuliner khas dan lainnya.

Baca Juga: Berburu Baju Lebaran, Warga Luar Soloraya Serbu Pasar Klewer Solo

4. Pasar Gede Harjonagoro

Pasar tradisional bersejarah ini berlokasi tak jauh dari Balai Kota Solo. Arsitekturnya yang merupakan perpaduan dua budaya yakni Jawa dan Belanda hasil karya arsitek Belanda Thomas Karsten menjadi salah daya tarik pasar yang dibangun pada 1927 di era Paku Buwono X ini.

Selain itu, Pasar Gede Harjonagoro juga menjadi simbol akulturasi budaya Jawa dan China dengan keberadaan kelenteng di dekatnya. Pengunjung paling terkesan dengan kelengkapan barang dagangan di pasar tersebut.

Mereka juga banyak yang sengaja datang untuk menikmati kuliner khas, jajanan atau oleh-oleh khas Solo. Saat Tahun Baru Imlek, halaman Pasar Gede hingga jembatan dan Jl Jenderal Sudirman dihias lampion khas Tionghoa. Orang-orang akan berkumpul dan berdatangan untuk menikmati keindahan nyala lampion tersebut pada malam hari.

5. Pasar Triwindu atau Windujenar

Salah satu tempat paling terkenal di Kota Solo ini terletak tak jauh dari Pura Mangkunegaran. Keunikan pasar ini adalah hanya menjual barang-barang antik dan langka dan biasanya menjadi jujugan para pehobi.

Pasar ini sudah ada sejak 1939 dan memiliki nilai sejarah karena dibangun sebagai peringatan 24 tahun tahun atau tiga windu masa KGPAA Mangkunagoro VII berkuasa. Bangunan Pasar Triwindu yang ada sekarang merupakan hasil revitalisasi pada 2008.

Baca Juga: Gibran Pastikan Night Market Kembali ke Ngarsopuro Solo, Pedagang Diminta Sabar

6. Taman Balekambang

Terletak tak jauh dari Stadion Manahan, Solo, Taman Balekambang merupakan peninggalan KGPAA Mangkunagoro VII sebagai hadiah untuk dua purtinya. Taman ini diresmikan pada 26 Oktober 1921.

Sempat mengalami masa-masa suram karena digunakan untuk hunian liar, Taman Balekambang direvitalisasi menjadi taman wisata keluarga yang cantik pada 2007-2008. Tahun ini hingga akhir tahun depan, revitalisasi kembali dilakukan dengan dana dari pemerintah pusat senilai kurang lebih Rp150 miliar.

sejarah taman balekambang solo tempat paling terkenal di kota solo
Patung GRAy Partini di Taman Balekambang Solo. (puromangkunegaran.com)

Salah satu tempat paling terkenal di Solo ini akan diubah menjadi salah satu taman termewah di Asia Tenggara. Salah satu daya tarik taman ini adalah karena tidak adanya biaya tiket masuk, bisa untuk rekreasi seluruh keluarga, pemandangan yang indah dan sejuk, hingga suasana yang tenang di tengah hiruk pikuk kota. Benar-benar pas untuk healing.

7. Taman Satwa Taru Jurug

Seperti Taman Balekambang, kebun binatang Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) kini juga tengah direvitalisasi dengan sentuhan investor Taman Safari Indonesia. Berdasarkan data per Agustus 2022, TSTJ memiliki koleksi sebanyak 408 ekor satwa dari 86 jenis spesies.

Dilihat sejarahnya, TSTJ dulunya merupakan pindahan dari kebun binatang milik Raja Kasunanan bernama Bon Rojo di Kompleks Taman Sriwedari. Koleksi kebun binatang Bon Rojo yang dibangun pada 1901 dipindahkan ke lokasinya sekarang di Jurug, Jebres, pada 1983.

Baca Juga: Mantap! Kebun Binatang TSTJ Solo Dilengkapi Kafe dengan View Singa dan Sabana

Kebun binatang ini juga menjadi salah satu tempat paling terkenal di Kota Solo. Pengunjungnya tidak hanya dari Solo dan sekitarnya tapi juga dari berbagai daerah lain di luar Soloraya.

8. Kampung Batik Kauman

Lokasi Kampung Batik Kauman sangat strategis, dekat dengan Jl Slamet Riyadi, Jl dr Radjiman, Keraton Solo, dan Pasar Klewer. Di kampung wisata ini pengunjung tidak hanya bisa melihat proses membuat batik sambil berbelanja kain batik tapi juga menyusuri gang-gang kampung yang dipenuhi bangunan dengan perpaduan gaya arsitektur kolonial dan Jawa yang unik.

Kampung Batik Kauman dilewati Sepur Kluthuk Jaladara, kereta wisata yang bisa disewa berombongan menyusuri rel di Jl Slamet Riyadi dan berhenti di objek-objek wisata di dekat jalan protokol Solo tersebut. te

9. Kampung Batik Laweyan

tempat paling terkenal di kota solo
Kampung Batik Laweyan Solo. (Youtube)

Salah satu tempat paling terkenal berikutinya di Kota Solo adalah Kampung Batik Laweyan. Tempat ini merupakan sentra batik yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Pajang abad ke-16. Artinya usianya lebih tua dari Kota Solo.

Selain produk batik dan sejarahnya, salah satu keunikan yang menjadi daya tarik kampung wisata ini adalah bangunan-bangunan tua dengan tembok-tembok tinggi yang mengelilinginya. Tembok-tembok itu membuat momen jalan-jalan di Kampung Batik Laweyan serasa menyusuri lorong-lorong rahasia.

Baca Juga: Pecahkan Rekor Muri, Pariwisata dan Batik Laweyan Diharapkan Terus Berkembang

10. Museum Radya Pustaka

Salah satu museum tertua di Indonesia ini berada di Jl Slamet Riyadi kawasan Sriwedari, Laweyan, Solo. Koleksinya berupa buku-buku kuno yang sangat kaya dengan pengetahuan mengenai sejarah Jawa dan Indonesia. Salah satunya naskah Wulang Reh karya Paku Buwono IV.

Selain itu ada juga arca, pusaka untuk upacara-upacara adat, gamelan, wayang kulit, dan lain-lain. Cocok untuk Anda yang ingin belajar sejarah. Museum yang dibangun kali pertama pada 1890 ini menempati bangunan bergaya Jawa-Kolonial yang dulunya milik seorang warga Belanda bernama Johannes Busselaar.

11. Terminal Tirtonadi dan Stasiun Solo Balapan

Dua pusat aktivitas transportasi ini menjadi salah satu ikon dan termasuk tempat paling terkenal di Kota Solo. Berjarak cukup dekat di wilayah Kecamatan Banjarsari, kedua lokasi ini dihubungkan dengan skybridge yang dibangun melayang di atas perkampungan warga.



Dengan skybridge ini memudahkan para penumpang yang ingin berpindah moda dari bus ke kereta api atau pun sebaliknya. Baik Terminal Tirtonadi maupun Stasiun Solo Balapan memiliki keunikan yang menjadi daya tarik.

Terminal Tirtonadi saat ini telah berkembang menjadi terminal modern yang memadukan layanan transportasi bus sekaligus pusat kegiatan masyarakat dengan adanya Convention Hall di lantai paling atas.

Baca Juga: Tirtonadi Convention Hall Ramai Disewa, Penuh Dipesan hingga April 2023

Sedangkan Stasiun Solo Balapan juga tak kalah menarik dari sisi sejarah maupun keindahan arsitektur bangunannya yang merupakan peninggalan masa kolonial.

12. Benteng Vastenburg

RS lapangan benteng vastenburg solo anggota TNI AD positif Covid-19 wisata gedung lawas tempat paling terkenal solo
Pintu masuk Benteng Vastenburg Solo yang akan jadi lokasi RS lapangan Korem Warastratama. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Benteng Vastenburg di kawasan pusat kota tak jauh dari Bundaran Gladak, Pasar Kliwon, Solo, juga menjadi tempat paling terkenal di Solo. Lama tak dikelola dan mangkrak, benteng peninggalan Belanda berusia ratusan tahun itu kini dikelola Pemkot Solo dan dimanfaatkan untuk tempat penyelenggaraan event atau agenda besar.

Tercatat sejumlah acara besar pernah digelar di benteng tersebut mulai dari Solo International Performing Arts, selawatan bersama Habib Syech yang mendatangkan puluhan ribu orang, hingga konser penyanyi Denny Caknan baru-baru ini.

13. Monumen Pers Nasional

Monumen Pers Nasional di Jl Gajah Mada, Kelurahan Timuran, Banjarsari, Solo, memiliki kedudukan penting sebagai penyimpan memori perjalanan sejarah pers di Indonesia. Di gedung ini lah Persatuan Wartawan Indonesia dibentuk pada 9 Februari 1946 di mana tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Pers Nasional.

Monumen Pers Nasional menyimpan lebih dari satu juta surat kabar dan majalah dari berbagai daerah dari masa sebelum dan sesudah revolusi nasional Indonesia. Di tempat juga ada ruang multimedia, koran yang bisa dibaca gratis, dan perpustakaan yang bisa diakses masyarakat.

Baca Juga: Daftar Taman Populer di Kota Solo, Ada yang Usianya Lebih dari 100 Tahun



14. Taman Sriwedari

Taman yang terletak di pinggir Jl Slamet Riyadi Solo ini dulunya bernama Bon Rojo yang dibangun pada era Paku Buwono X. Dulu taman ini sangat terkenal dan menjadi salah satu pusat kegiatan masyarakat dengan adanya Pendapa Sriwedari yang kerap jadi lokasi pertunjukan seni.

Kemudian ada Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari yang masih dimanfaatkan untuk pertunjukan wayang orang, THR Sriwedari yang menyajikan hiburan live music lagu-lagu lawas/nostalgia. Namun THR kini sudah tidak ada lagi.

Pemkot Solo berencana merevitalisasi kawasan Sriwedari dan menjadikannya kembali sebagai pusat kegiatan masyarakat namun terhalang sengketa dengan ahli waris RMT Wirjodiningrat yang belum selesai sejak 1970 hingga sekarang.

15. Lokananta

Lokananta di Jl A Yani, Kerten, Laweyan, Solo, merupakan perusahaan rekaman pertama di Indonesia yang memiliki studio rekaman terbesar di Indonesia. Pustaka rekaman Lokananta menyimpan ribuan lagu-lagu daerah dari seluruh Indonesia, lagu-lagu pop hingga keroncong lawas.

Bahkan ada juga koleksi rekaman pidato-pidato Bung Karno, Sejumlah penyanyi legendaris pernah merekam lagu mereka di studio ini, misalnya Gesang, Waldjinah, dan Titiek Puspa. Saat ini, gedung Lokananta sedang direvitalisasi karena gedung lama sudah banyak yang rusak.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya