SOLOPOS.COM - Ilustrasi zona Covid-19. (freepik)

Solopos.com, BOYOLALI – Ada 11 dari 23 klaster Covid-19 di Boyolali yang masih aktif. Berdasarkan catatan Pemkab Boyolali sampai saat ini klaster tersebut masih menjadi sumber penularan virus corona.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina, Selasa (25/8/2020).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

"Terkait dengan klaster, di Boyolali sudah bisa kita identifikasi ada 23 klaster penularan, yang mana yang 11 itu masih berupa klaster aktif. Sedangkan yang 12 sudah merupakan klaster yang dianggap selesai, jadi tidak bertambah lagi," katanya seperti dikutip dari Detik.com, Rabu (26/8/2020).

Dari 11 klaster, BMT menjadi penyumbang kasus terbanyak di Boyolali. Selanjutnya klaster warga dari Jakarta.

"Untuk 11 klaster aktif ini paling banyak masih didominasi dari klaster BMT. Sampai saat ini masih ditemukan penambahan kasusnya yang positif dari berbagai tracing kontak erat," sambung dia.

Pijatan Maut Yulianto Si Jagal Kartasura Sukoharjo

Selanjutnya klaster tenaga kesehatan yang tidak teridentifikasi dengan jumlah 9 orang. Tenaga kesehatan itu tersebar di berbagai rumah sakit, termasuk Kota Solo.

Klaster penularan Covid-19 di Boyolali yang masih aktif adalah peserta PPDS RSUD dr Moewardi yakni 3 kasus. Disusul nakes RSUD dr Moewardi 6 kasus, dan nakes RS UNS Solo 5 kasus. Selanjutnya klaster KPP Semarang yang memiliki enam kasus. Serta klaster Solo yang sulit dideteksi.

Klaster Baru

Klaster baru penularan Covid-19 muncul dari pasien asal Desa Kismoyo, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, yang ditemukan 5 kasus positif. Selanjutnya 4 kasus dari klaster Kemisi, Mojosongo.

"Kemudian klaster terakhir yang masih aktif itu adalah yang berasal dari TRC BPBD (Boyolali), ini ada 8. Sampai sekarang juga masih ditemukan kontak eratnya yang positif dari anggota keluarga TRC tersebut," terangnya.

Rencana Pembelajaran Tatap Muka di Wonogiri Batal Lagi, Ini Alasannya

Adapun klaster yang telah dinyatakan selesai adalah Pasar Peterongan, lamaran, merti desa, Sampetan, dan Nakes Kemusu. Ada juga klaster pelayaran, sosialita, Dibal, Demak, Banyuwangi, dan Manado yang telah dinyatakan selesai.

Sampai saat ini tercatat kumulatif 322 kasus konfirmasi Covid-19 di Boyolali. Perinciannya 54 dirawat, 16 isolasi mandiri, 235 sembuh, dan 17 meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya