Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat kembali meningkatkan kewaspadaan karena jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Tengah meningkat.
Puji memperkirakan kasus Covid-19 di Boyolali dapat turun dalam hitungan tiga pekan ke depan dan dia juga berharap kasus dapat turun pada awal April 2022.
Selain pemberian paket sembako kepada warga yang melakukan isoman, Pemdes Selodoko juga memberikan bantuan kepada warga yang isolasi di tempat yang disediakan Pemdes.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali sudah bersiap menghadapi semakin tingginya kasus Covid-19, salah satunya dengan mengaktifkan lagi lokasi isolasi terpusat (isoter) di Rusunawa Kemiri.
Kadinkes Boyolali mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali terkait tindak lanjut penanganan kasus Covid-19.
Kronologi temuan kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah tersebut berawal dari seorang guru merupakan warga Klaten yang mengajar di SMPN 3 Sawit Boyolali.
Darmanto meminta kepada para tenaga pendidik dan peserta didik untuk menyikapi lonjakan kasus Covid-19 dengan lebih disiplin terhadap protokol kesehatan.
Berdasarkan data dari Dinkes Boyolali, wilayah Boyolali masih berstatus zona risiko rendah dengan skoring Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) Covid-19 yaitu 2,72.
Kabupaten Boyolali saat ini berada di zona kuning atau zona risiko penularan rendah dan masuk dalam wilayah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 1.
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun dosis pertama di Boyolali hingga Senin ini sudah mencapai 94.514 sasaran atau sekitar 98,7 persen dari target 95.713 sasaran.
Dinkes Boyolali dalam penanganan Covid-19 di Boyolali kini fokus kegiatan percepatan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun dari sekolah ke sekolah dan dari desa ke desa.
Hingga kini anak-anak Boyolali yang telah disuntik vaksin Covid-19 merek Sinovac dosis pertama berjumlah 54.202 anak atau sekitar 56,4 persen dari total target 96.100 anak.
Dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, masyarakat diminta aktif berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 di wilayahnya maupun di tingkat kabupaten.
Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Boyolali, antusias dalam mengikuti vaksinasi Covid-19. Hal itu terbukti dengan capaian vaksinasi yang menembus angka 75%.
Pada Selasa (7/9/2021), vaksinasi menyasar para santri dan masyarakat di sekitar Pondok Pesantren Afaada, Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.
Panglima TNI, Kapolri, bersama Menteri Kesehatan mengunjungi PT Pan Brothers Boyolali untuk memantau vaksinasi buruh di lokasi tersebut, Minggu (22/8/2021).
Siswa SMP di Kabupaten Boyolali menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Kegiatan itu diharapkan bisa mempercepat terlaksananya pembelajaran tatap muka (PTM).
Sebelumnya vaksinasi Covid-19 sudah pernah dilakukan untuk kalangan difabel di Boyolali, namun dari sekitar 800 sasaran masih ada sekitar 600 orang belum tervaksin.
Enam dari tujuh daerah di Soloraya masih harus menerapkan PPKM Level 4 hingga 9 Agustus 2021. Hanya ada satu daerah di Soloraya yang tak masuk PPKM Level 4.
Pemkab Boyolali mengebut vaksinasi Covid-19 bagi warga demi menekan persebaran kasus virus corona. Pemkab pun memiliki strategi tersendiri dalam menjalankan program tersebut.