News
Minggu, 31 Januari 2016 - 11:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : Akhirnya Jessica Ditahan hingga Teropong Fengshui 2016

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Minggu, 31 Januari 2016

Solopos hari ini memberitakan perkembangan penyelidikan kasus kematian Mirna hingga ramalan perekonomian berdasarkan penerawangan fengshui.

Solopos.com, SOLO — Pergantian status Jessica Kumala Wongso dari saksi menjadi tersangka dalam kasus misteri kematian Mirna, menjadi headline di Harian Umum Solopos, Minggu (31/1/2015).

Advertisement

Penahanan Jessica dimulai pada Sabtu (30/1/2016), malam. Sebelumnya, Jessica menjadi saksi dalam kasus kematian Mirna karena wanita tersebut adalah teman ngopi korban.

Selain soal kasus pembunuhan Mirna dengan zat sianida, berita tentang agenda budaya Haul Habib Ali juga menjadi berita utama di Harian Umum Solopos.

Jangan lewatkan pula penerawangan perekonomian dilihat dari teropong fengshui. Kabarnya, tahun ini adalah tahun hoki untuk orang-orang yang berpikir cerdas.

Advertisement

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Minggu, 31 Januari 2016, berikut;

MISTERI PEMBUNUHAN: Akhirnya Jessica Ditahan

Polda Metro Jaya akhirnya menahan Jessica Kumala Wongso atas kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin. Jessica ditahan setelah polisi merampungkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

“Malam ini terhadap saudari J [Jessica] tersangka kasus tewasnya saudari Mirna yang saya tandatangani selaku Direktur akan dilakukan penahanan mulai malam ini [Sabtu] pukul 23.00 WIB,” ucap Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (30/1) malam.

Advertisement

Krishna mengatakan setelah menyelesaikan BAP, pihaknya melakukan gelar perkara bersama penyidik. Hasilnya penyidik menilai perlu dilakukan penahanan terhadap Jessica. ”Saudari J tersangka dugaan tindak pidana pasal 340 tentang pembunuhan berencana terhadap korban Mirna,” imbuh Krishna.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Begini Ekspresi Jessica Saat Digelandang ke Ruang TahananKompolnas: Bukti Kuat, Bagi Polisi Pengakuan Jessica Tak PentingInikah Motif Pembunuhan Mirna?Ini Profil Jessica Kumala Wongso Tersangka Pembunuhan Mirna]

AGENDA RELIGI: Ribuan Orang Khusyuk Ikuti Haul Habib Ali

Advertisement

Ribuan pengunjung dari berbagai daerah di luar Kota Solo berjejal mengikuti haul Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi yang digelar di Masjid Ar Riyadh, Jl. Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (30/1). Di sisi lain arus lalu lintas di sejumlah titik di Kota Solo macet akibat pengalihan arus lalu-lintas.

“Pengunjung haul ini memang banyak sekali, saya sampai kesulitan bergerak ketika berjalan mau keluar tadi. Karena itu saya memilih duduk santai dulu menunggu agak sepi, saya khawatir kalau meneruskan jalan bisa menginjak orang,” ujar Habib Muhammad Al Habsy, 59, asal Condet, Jakarta ketika ditemui Espos seusai doa, kemarin.

Muhammad yang mengaku diri masih keturunan Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi ini tiba di Solo pada Jumat (29/1) dini hari. Dia mengaku mengikuti haul setiap tahun ini datang bersama sanak saudaranya menggunakan dua mobil.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement

[Baca juga: Ini Sederet Event Budaya Solo di Februari 2016!Ribuan Jemaah Padati Pasar Kliwon]

JAMBORE SAR: Hilangkan Ego dalam Tugas

Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Soelistyo, menekankan pentingnya persatuan komponen pada Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) dalam menjalankan tugas kemanusiaan.

Sementara itu, Jambore Search And Rescue (SAR) hari pertama pada Sabtu (30/1) berlangsung lancar dan akan dilanjutkan hari ini, Minggu (31/1).

Bambang Soelistyo mengatakan hal tersebut saat memberikan sambutan dalam apel pembukaan Jambore Potensi SAR di Kantor Basarnas Pos Solo, Sabtu. Menurutnya keempat komponen yang dimaksud adalah Basarnas, pemerintah daerah, TNI/Polri, dan potensi SAR serta sukarelawan. “Dalam menjalankan tugas kemanusiaan, selalu ada empat komponen itu. Makanya sangat penting menjaga persatuan. Jangan ada sekat dan batasan seragam saat sedang melakukan tugas pencarian dan penyelamatan,” ujar Bambang Soelistyo yang mengulanginya saat diwawancara wartawan.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement

TEROPONG FENGSHUI: Ekonomi Membaik, Tahun Bagi Mereka yang Cerdas

Tahun Monyet Api yang baru dimulai, Senin (8/2), menjadi tahun penuh tantangan. Masyarakat harus menggali potensi dan meningkatkan kapasitas diri agar bisa mengikuti perkembangan zaman. Berikut laporan wartawan Solopos, Arif Fajar Setiadi.

Kondisi perekonomian yang kurang bagus di tahun Kambing Kayu pada 2015 perlahan mula membaik saat memasuki tahun Monyet Api pada 2016. Kendati demikian masyarakat diminta berhati-hati dengan tawaran investasi.

Sementara perselisihan antartokoh masyarakat dan perselisihan antartokoh agama masih akan mewarnai tahun Monyet Api.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif