Soloraya
Minggu, 31 Januari 2016 - 08:17 WIB

HAUL HABIB ALI SOLO : Ribuan Jemaah Padati Pasar Kliwon

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jemaah berebut Nasi Kebuli saat akhir acara Haul Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al Habsyi di kompleks Masjid Ar Riyadh, Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (30/1/2016). Nasi kebuli yang dibagikan paniti merupakan cirikhas makanan yang diberikan kepada jamaah saat istirahat siang setelah mengikuti acara Haul Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al Habsyi yang digelar dari Sabtu (30/1/2016) hingga Minggu (31/1/2016). (Ahmad Fauzan/JIBI/Solopos)

Haul Habil Ali Solo yang digelar sejak Jumat (29/1/2016) diikuti ribuan jemaah.

Solopos.com, SOLO — Ribuan jemaah dari berbagai daerah di luar Kota Solo berjejal mengikuti Haul Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi yang digelar di Masjid Ar Riyadh, Jl. Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (30/1/2016).

Advertisement

“Pengunjung haul ini memang banyak sekali, saya sampai kesulitan bergerak ketika berjalan mau keluar tadi. Karena itu saya memilih duduk santai dulu menunggu agak sepi, saya khawatir kalau meneruskan jalan bisa menginjak orang,” ujar Habib Muhammad Al Habsy, 59, asal Condet, Jakarta ketika ditemui Solopos.com seusai doa.

Muhammad yang mengklaim diri masih keturunan Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi ini mengaku tiba di Solo pada Jumat (29/1/2016) Subuh. Dia mengaku mengikuti haul setiap tahun ini datang bersama sanak saudaranya menggunakan dua mobil.

Bahkan anaknya yang masih sekolah di salah satu sekolah lanjutan atas di Jakarta juga diajak. Dia mengungkapkan sekolah anaknya mengizinkan dengan mudah anaknya mengikuti haul di Solo.

Advertisement

Pengunjung lainnya, Galih, 25, asal Buah Batu, Bandung, Jabar juga setiap tahun selalu menghadiri haul di Pasar Kliwon ini. Karena itu dia bersama 10 orang teman-temannya yang masih bekerja juga nekat ke Solo, berangkat malam hari dari Bandung seusai bekerja.

“Kami baru berangkat setelah pulang bekerja sehingga tiba di Solo Sabtu pagi tadi. Meski sekarang lelah kami tetap bersemangat mengikuti haul,” kata dia.

Salah seorang warga Singosari, Malang, Jatim, Yusuf mengatakan dia yang selalu mengikuti haul di Pasar Kliwon ini tiba di Solo, Sabtu pagi bersama rekan-rekannya menggunakan dua. Meski dengan modal pas-pasan dia tetap berangkat ke Solo.

Advertisement

“Kami berangkat dengan modal pas-pasan dan menginapnya juga gratis karena menginap di salah satu habib di Solo yang kami kenal. Kami dari malang memang kenal baik dengan Beliau sehingga diperbolehkan menginap dengan gratis,” ujar dia.

Pada bagian lain suasana haul kemarin berlangsung khusyuk. Ribuan orang dari berbagai daerah yang mayoritas mengenakan sarung dan baju koko berpeci bahkan tak menggubris panas terik matahari yang menyengat.

Beberapa di antara mereka duduk di aspal sepanjang Jl. Kapten Mulyadi dan beberapa gang di sekitar lokasi haul mendengarkan tausyiyah. “Meski kami cukup jauh dari lokasi haul tidak masalah. Karena mau mendekat sudah tidak bisa. Yang penting masih kotbahnya masih kedengaran,” terang Sri, 54, asal Bekasi, Jabar.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif