KPK vs Polri membuat Taufiequrrachman Ruki kembali ke KPK. Namun kehadirannya kebanjiran kritik.
Solopos.com, JAKARTA — Baru satu pekan ditunjuk sebagai Plt. Ketua KPK oleh Presiden Jokowi, Taufiequrrachman Ruki mendapat banyak kritik karena dianggap tidak mendukung penguatan KPK. Baca: Beda Cara Ruki dan Samad Tanggapi Kasus Penyidik KPK.
Menanggapi hal tersebut, Taufiequrrachman Ruki seusai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jumat (27/2/2015), menanggapi kritik yang dialamatkan pada dirinya itu. Baca: Ruki Sebut Masalah Komunikasi KPK-Polri, Komentar Samad?
“Taufiq itu yang mendirikan KPK, wajar enggak kalau saya mati di KPK. Enggak mungkin dong. Pakai akal sehat lah. Memangnya yang mendirikan KPK pertama emang siapa, kan Taufiequrrachman Ruki Ruki dan kawan-kawan,” katanya.
Kehadiran Taufiequrrachman Ruki di jajaran pimpinan KPK menggantikan Abraham Samad, katanya, justru diperintahkan untuk menyelamatkan KPK, bukan melemahkan KPK. Ia meminta kritik soal pelemahan KPK berdasarkan akal sehat. Baca: KPK Hentikan Sementara Kasus yang Dipraperadilankan.
“Justru saya datang kemari diperintahkan untuk selamatkan KPK. Boleh saja, orang berpendapat begitu silakan saja. Orang bebas berpendapat, tapi gunakanlah akal sehat dalam menilai sikap orang,” ujarnya.
Sebagai salah satu pendiri dan Ketua KPK yang pertama, ia percaya diri dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menggawangi lembaga antirasuah tersebut. “Sikap saya, bagaimana saya selamatkan KPK dari gempuran, terjangan. Kalau orang menganggap lain, silakan saja,” ujarnya.