KPK vs Polri sempat diharapkan tidak berlanjut setelah Taufiequrrachman Ruki menjadi Plt. Ketua KPK. Tapi …
Solopos.com, MAKASSAR — Ketua KPK non aktif, Abraham Samad, berkomentar tentang pernyataan Plt. Ketua KPK, Taufiequrrachman Ruki, yang menyebut kisruh KPK vs Polri hanya karena ada miss dalam komunikasi kedua lembaga itu.
Pekan lalu, Taufiequrrachman Ruki menyatakan akan memperbaiki komunikasi antara KPK dan Polri. Dia juga membantah ada upaya penghancuran KPK. Menurut dia, yang terjadi adalah gesekan dinamika orang yang laksanakan tugas dan perannya masing-masing. “KPK menyelidik korupsi yang libatkan personel Polri. Sedangkan kepolisian menyidik tindak pidana yang kebetulan personel KPK,” katanya, Jumat (20/2/2015).
Menurut Abraham Samad, tidak ada masalah komunikasi antara KPK dengan Polri. Sebagai catatan, di era Jenderal Pol. Sutarman sebagai Kapolri, hubungan KPK vs Polri memang terbilang baik.
“Tidak tahu saya [kalau ada masalah komunikasi], biasa-biasa saja, jadi enggak ada masalah. Menurut saya enggak ada,” kata Abraham Samad dalam sebuah wawancara yang disiarkan Kompas TV dari rumahnya di Makassar,” Selasa (24/2/2015) sore.
Menurutnya, KPK saat ini harus mendapatkan dukungan dari pemerintah agar kembali bisa bekerja memberantas korupsi seperti semula. Namun Abraham Samad menolak memberi masukan apa yang harus dilakukan plt. pimpinan KPK saat ini yang dipimpin Taufiequrrachman Ruki.
“Pak Ruki harus bisa. Itu kan orang-orang berpengalaman, tanpa ada masukan pun sudah bisa memahami langkah konkret yang harus dilakukan,” katanya.