Soloraya
Sabtu, 10 Agustus 2013 - 18:55 WIB

PENEMUAN MAYAT KLATEN : 3 Tersangka Jalani Reka Ulang, Korban Doni Tak Lakukan Perlawanan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Reka ulang pembunuhan di Ceper, Klaten (Joko Suyanto/JIBI/Solopos)

Reka ulang pembunuhan di Ceper, Klaten (Joko Suyanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN –– Rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Doni Hermawan, 18, di Ceper beberapa waktu lalu di gelar, Sabtu (10/8/2013). Dalam reka ulang sebanyak 15 adegan itu, memperlihatkan Doni tidak melakukan perlawanan sama sekali.

Advertisement

Rekonstruksi di lakukan di tempat kejadian perkara (TKP) di Dukuh Kemasan, Jambu Kidul, Ceper, Klaten. Ketiga tersangka masing-masing berinisial L alias Panjul (warga Delanggu, Delanggu), W alias Benjo (warga Dukuh, Delanggu) dan P alias Pugek (warga Jetis, Karangdowo).

Adegan pertama bermula di perempatan kurung yang letaknya tidak jauh dari TKP tepatnya di sebuah warung sosis yang digunakan untuk pertemuan para tersangka dan merencanakan pembunuhan.

Selanjutnya korban di jemput di trafficlight kepoh. Kemudian adegan selanjutnya di areal persawahan Dukuh Kemasan, Jambu Kidul, Ceper, Klaten yang digunakan untuk melakukan aksi pembunuhan.

Advertisement

Di kebun tembakau itu tersangka dan korban sedang berpesta minuman keras (miras). Tak lama korban dihantam dengan balok kayu, kemudian dilakukan pengeroyokan oleh ketiga tersangka dengan memukul dan menendang badan korban.

Mengetahui korban sudah tidak berdaya, mereka menyeretnya hingga masuk ke areal perkebunan tembakau dan tersangka kembali menghajarnya. Mengetahui korban sudah tidak bernyawa, tersangka meninggalkanya dan membuang balok kayu yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Danu Pamungkas mewakili Kapolres Klaten AKBP Y. Ragil Heru S, mengatakan kesimpulan dari rekonstruksi yang dilakukan pukul 10.30 WIB itu merupakan pembunuhan berencana.

Advertisement

“Kesimpulan dari rekonstruksi kasus ini adalah pembunuhan yang direncanakan,” kata dia saat ditemui wartawan seusai reka adegan pembunuhan di TKP, Sabtu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif