Soloraya
Selasa, 6 Agustus 2013 - 14:37 WIB

PENEMUAN MAYAT KLATEN : 7 Jam Dilaporkan, 3 Pelaku Dibekuk, 1 Buron

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tiga tersangka pembunuhan bersama barang bukti saat gelar perkara di Mapolres Klaten. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Tiga tersangka pembunuhan bersama barang bukti saat gelar perkara di Mapolres Klaten. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Penemuan mayat Klaten, tepatnya di Ceper Klaten, Senin (5/8/2013) akhirnya terkuak. Pembunuh pria bertato itu berhasil dibekuk polisi.

Advertisement

Tujuh jam setelah mendapat laporan penemuan mayat di Kemasan, Jambu Kidul, Ceper, Senin (5/8/2013) pagi, Polres Klaten berhasil membekuk tiga tersangka yang diduga sebagai pembunuh korban.

Sementara, satu tersangka lain yang identitasnya sudah dikantongi polisi masih dalam pengejaran.

Ketiga tersangka yang berhasil dibekuk itu berinisial L alias Panjul (warga Delanggu, Delanggu), W alias Benjo (warga Dukuh, Delanggu) dan P alias Pugek (warga Jetis, Karangdowo). Sementara, satu tersangka lain yang berinisial MF masih buron.

Advertisement

Tercatat, ketiga tersangka yang berhasil dibekuk polisi masih remaja karena semua berusia 18 tahun. Penangkapan ketiga tersangka berawal dari laporan salah satu sumber informasi yang mengaku mengenali korban.

Korban yang ditemukan tewas dengan 12 luka bacok di kepala dan patah tulang rahang bawah itu adalah warga Pundungan, Juwiring, Doni Hermawan, 18. Sumber informasi itu mengatakan korban terakhir kali berboncengan dengan Panjul mengendarai Honda Tiger.

Setelah mengantongi identitas tersangka, tim Resmob Polres Klaten yang dipimpin Kasat Reskrim, AKP Danu Pamungkas Totok, langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap Panjul di rumah kerabatnya sekitar pukul 15.00 WIB, Senin.

Advertisement

Dari penangkapan itu, polisi melakukan pengembangan dan diketahui ada tiga tersangka lain yang membantu Panjul menghabisi nyawa korban.

Ketiga pelaku rela membunuh lantaran menaruh dendam karena sering disakiti oleh korban. Tersangka utamanya adalah Panjul yang notabenenya adalah teman nongkrong korban.

“Sekitar tiga pekan lalu laptop saya rusak dan saya servis. Namun, laptop saya diambil korban dan dijual. Sebelumnya, saya juga sering dipalak,” ungkap Panjul kepada wartawan di Mapolres Klaten, Selasa (6/8/2013).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif