News
Minggu, 21 Juli 2013 - 21:34 WIB

TUYUL GEGERKAN SOLO : Di Korea Selatan Mereka Disebut Do Yeol

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tuyul (scientificpsychic.com)

 

Ilustrasi tuyul (scientificpsychic.com)

Advertisement

Solopos.com, SOLO Tuyul yang membikin resah pedagang kaki lima (PKL) Manahan, Solo, Jawa Tengah bukan makhluk gaib khas Indonesia. Makhluk serupa anak kecil yang tidak kasatmata itu juga kondang di wilayah lain Asia Tenggara dan dikenal pula oleh warga di belahan lain benua Asia.

Selain orang Indonesia, warga Malaysia, Thailand, dan Singapura menurut scientificpsychic.com juga menganggap seseorang yang memelihara tuyul bisa menjadi kaya. Baik orang Indonesia, Malaysia, Thailand, maupun Singapura menganggap tindakan itu tergolong sebagai ilmu hitam.

Orang yang memelihara tuyul bisa menggunakan makhluk halus itu untuk mencuri sesuatu dari orang lain dan sebagai gantinya tuyul itu harus disusui oleh perempuan anggota keluarga si pemelihara, Saat menyusu, tuyul bukannya mengisap susu melaonkan darah.

Advertisement

Itulah pasalnya, wajar saja jika warga suatu wilayah merasa kerap kehilangan barang atau uang lalu merebak isu adanya pemelihara tuyul yang menjalankan ilmu hitam tersebut di wilayah mereka. Tak terkecuali di Manahan, Solo.

Jika di Indonesia makhluk gaib itu disebut “tuyul” atau “toyol”, maka warga Filipina menyebutnya tiyanak, warga Kamboja menyebyebut “cohen kroh”, warga Thailand menyebut “koman-tong” untuk tuyul pria dan “koman-lay” untuk yang wanita. Dalam bahasa Hokian, makhluk halus yang konon terwujud dari arwah janin manusia itu disebut “kwee kia”.

Penyebutan yang agak mirip istilah dalam bahasa Melayu justru tampak pada cara warga Korea Selatan menyebut makhluk halus itu, yakni “do yeol”.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif