SOLOPOS.COM - Personel SAR Polres Wonogiri menunjukkan anjing pencari korban bencana seusai apel kesiapsiagaan menghadapi bencana di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Kamis (18/11/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memetakan Kabupaten Wonogiri termasuk daerah zona merah rawan bencana. Wonogiri pun meresponsnya dengan membentuk desa atau kelurahan tangguh bencana.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mencatat saat ini 5.115 sukarelawan tergabung dalam desa/kelurahan tangguh bencana. Sukarelawan yang tergabung dalam organisasi lain juga sangat banyak. Mereka dari unsur polisi, TNI, dan anggota organisasi masyarakat (ormas).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Semua siaga. Harapannya tidak terjadi bencana. Tapi, kalau sampai terjadi bencana semua pihak terkait sudah siap diterjunkan untuk menangani,” ujar Bambang Haryanto, Kamis (18/11/2021).

Baca Juga: BNPB Tetapkan Wonogiri Zona Merah Rawan Bencana

Saat digelar sarasehan, Polres Wonogiri, Kodim 0728/Wonogiri, Palang Merah Indonesia (PMI), Searc and Rescue (SAR), BPBD, para sukarelawan, dan pihak terkait lainnya menyatakan siap menghadapi segala situasi. Berbagai peralatan penanganan bencana juga digelar saat apel kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Peralatan itu seperti perahu karet, tali, lampu senter, gergaji mesin, kompor portabel, dan sebagainya. Bahkan, disiagakan pula anjing yang memiliki kemampuan khusus mencari korban bencana.

Anjing jantan jenis labrador berusia empat tahun bernama Delly itu bagian dari personel Unit K-9 Polres Wonogiri. Komandan Regu (Danru) SAR Polres Wonogiri, Bripka Triyatno, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, mengatakan Delly bisa mencari korban yang tertimbun longsor sedalam 1 meter hingga 1,5 meter.

Baca Juga: Mobil Terjebak Longsor di Boyolali, Vaksinator Jalan Kaki Temui Warga

Delly juga bisa berenang dengan baik untuk mencari korban banjir. Anjing itu pernah diterjunkan mencari korban bencana longsor di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dua tahun lalu dan berhasil menemukan satu jenazah korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya