SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19 atau virus corona (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri tak mau membuka data sebaran kasus virus corona (Covid-19) meski ada permintaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Data dimaksud meliputi pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), maupun orang yang terkonfirmasi positif virus corona Covid-19.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek, saat ditemui Solopos.com, di Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Rabu (15/4/2020), mengaku memiliki pertimbangan tersendiri mengapa sejak awal tak membuka data sebaran kasus virus corona itu.

Jekek mengatakan belum bisa membuka data sebaran kasus virus corona di Wonogiri karena masyarakat belum siap menghadapi masalah wabah seperti sekarang.

Tambah 2, Pasien Positif Covid-19 Sukoharjo Jadi 8 Orang

Hal itu dibuktikan ada kelompok warga yang menolak kehadiran pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh, PDP negatif Covid-19 yang dipulangkan karena gejala klinis membaik, bahkan ada yang mengucilkan ODP.

Padahal, sudah jelas mereka sudah dinyatakan negatif Covid-19 atau sekadar diduga terpapar karena memiliki riwayat perjalanan dari wilayah endemis Covid-19.

Pertama Di Soloraya, Tenaga Kesehatan RS Swasta Sukoharjo Positif Covid-19

Bahkan, baru-baru ini terjadi peristiwa memilukan, yakni warga menolak pasien positif Covid-19 atau PDP yang sudah meninggal dunia dimakamkan di sekitar tempat tinggal mereka.

Peristiwa itu tak hanya terjadi di satu lokasi, tetapi beberapa lokasi.

Satu Lagi Pasien Positif Covid-19 Asal Mojogedang Karanganyar Meninggal Dunia, Dari Klaster Gowa

Hal itu mengundang keprihatinan banyak pihak, sehingga kepala daerah harus turun tangan.

Jekek memahami maksud baik instruksi agar data sebaran corona dibuka termasuk Wonogiri, yakni supaya masyarakat dapat mengambil serangkaian langkah pencegahan.

Kumpulan Kisah Misteri, Klik di Sini!

Namun, menurut dia, tak ada jaminan masyarakat akan lebih memperkuat upaya pencegahan penularan virus corona Covid-19 apabila mengetahui data persebaran.

“Faktanya yang terjadi saat ini justru penolakan dan pengucilan,” ucap Bupati.

Memperkuat Pencegahan

Dia memastikan gugus tugas penanganan Covid-19 Wonogiri sudah memiliki peta persebaran kasus virus corona Covid-19 secara detail.

Data tersebut digunakan untuk kepentingan penanganan agar langkah-langkah intervensi efektif.

Gejala yang Sering Tak Disadari Pasien Virus Corona

Bupati juga menyatakan terus memperkuat pencegahan meski kini Wonogiri sudah tidak ada pasien positif Covid-19.

Hal itu dilaksanakan dari tingkat rukun tetangga (RT) hingga tingkat kabupaten.

Gagal Jantung Tak Pandang Usia, Kenali Gejalanya

Kendati tak membuka data sebaran kasus corona, Pemerintah Kabupaten Wonogiri membuka data kasus secara global. Data itu diperbarui setiap hari.

Pantauan Solopos.com di Pos Komando dan Pengendalian (Poskodal) di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Kamis (16/4/2020), gugus tugas memublikasikan data kasus dengan beberapa format berbeda.



Curiga Terpapar Virus Corona Tanpa Gejala? Periksa Kaki Anda

Awalnya, data disajikan secara global disertai keterangan, seperti jumlah PDP masih dirawat inap/negatif Covid-19 dan ODP yang sudah selesai serta masih dipantau.

Seiring berjalannya waktu data yang disajikan lebih lengkap, yakni disertai informasi tempat tidur ruang isolasi Covid-19 di sejumlah rumah sakit.

Penghuni Indekos Kentingan Positif Corona Mahasiswa Kedokteran UNS Solo

Bahkan, pernah disertai sebaran ODP tetapi tanpa informasi kecamatan. Namun, data sebaran itu hanya dipublikasikan sekali, setelah itu ditiadakan.

UPDATE Berita Terbaru Virus Corona di Wonogiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya