SOLOPOS.COM - Pengunjung berkunjung ke objek wisata ziarah Sunan Pandanaran, Kecamatan Bayat, Jumat (8/10/2021). Setiap pengunjung di lokasi tersebut diwajibkan menaati protokol kesehatan (prokes). (Espos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Objek wisata ziarah Sunan Pandanaran di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten akhirnya buka setelah hampir dua tahun tutup karena pandemi Covid-19.

Pembukaan objek wisata ziarah itu menyusul level PPKM di Klaten turun dari Level 3 ke Level 2 sejak Senin (4/10/2021). Informasi yang dihimpun Solopos.com, objek wisata ziarah Sunan Pandanaran Bayat mulai dibuka Kamis (7/10/2021).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca Juga : Ziarah ke Makam Sunan Pandanaran Klaten untuk Cari Pesugihan, Itu Salah Kaprah!

Begitu dibuka untuk masyarakat umum, pengunjung ramai berkunjung ke objek wisata ziarah itu. Pengunjung tak hanya dari Klaten, juga dari Demak, Indramayu, dan berbagai daerah lain di tanah air.

Pengelola menerapkan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah terjadinya persebaran virus corona di kompleks objek wisata ziarah. Di antara, mewajibkan pengunjung memakai masker dan rutin mencuci tangan menggunakan sabun di tempat yang disediakan.

Di loket pintu masuk objek wisata ziarah Sunan Pandanaran ditempeli kertas pengumuman. Anak di bawah umur 12 tahun dilarang masuk. Selain itu, pengunjung wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19 untuk masuk objek wisata. Tiket masuk objek wisata ziarah Sunan Pandanaran masih terbilang sangat murah, yakni Rp2.000 per pengunjung.

Baca Juga : Objek Wisata Sukoharjo ini Tawarkan Sensasi Berkuda Susur Hutan Karet

“Begitu dibuka, beberapa peziarah sudah tahu kalau sini sudah dibuka. Sejak saya jaga di sini [loket masuk] Jumat (8/10/2021) pukul 13.00 WIB hingga sore sudah puluhan orang yang datang. Mereka dari Demak, Purwodadi, dan daerah lainnya. Objek wisata ziarah di sini sudah ditutup hampir dua tahun,” kata salah seorang pengelola objek wisata ziarah Sunan Pandanaran Bayat, Suparji, 52, saat ditemui Solopos.com di objek wisata ziarah di lokasi setempat, Jumat (8/10/2021).

Suparji berharap jumlah kunjungan ke objek wisata ziarah tetap tinggi di waktu mendatang. Jauh sebelum munculnya pandemi Covid-19, jumlah pengunjung yang datang ke objek wisata ziarah Sunan Pandanaran mencapai ratusan hingga 1.000-an orang per hari.

“Kunjungan paling ramai saat malam Jumat legi. Dalam seharian itu bisa mencapai 1.000-an orang,” katanya.

Baca Juga : Usaha Kuliner Kini Tak Cukup Hanya Jual Rasa

Salah seorang peziarah di objek wisata ziarah Sunan Pandanaran, Kecamatan Bayat, Alif, mengatakan sering berkunjung ke Sunan Pandanaran minimal setahun sekali. Sebelum berkunjung ke Sunan Pandanaran, Kecamatan Bayat, Alif baru saja berkunjung dari makam wali di Jawa Tengah.

“Saya dan rombongan ingin balik ke Indramayu melalui Klaten. Saat di Klaten, saya mampir di Bayat ini,” kata Alif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya