SOLOPOS.COM - Ilustrasi hendak ke toilet (freepik)

Solopos.com, SOLO — Ketika mengalami kencing darah, tentu akan membuat panik seseorang. Sebab kondisi tersebut bisa menunjukkan adanya sesuatu yang tidak biasa di tubuh kita. Lalu apa yang harus dilakukan jika menemui kondisi tersebut?

Dokter Spesialisasi Urologi Rumah Sakit (RS) JIH Solo, dr. Fajar Sudarsono, Sp.U(K)., dalam Health Talk berjudul Waspada Kencing Darah, Apa yang Harus Kita Lakukan?, menjelaskan mengenai kencing darah tersebut.

Kencing darah mungkin banyak dikenali orang dimana ketika seseorang berkemih, warna air kencingnya merah darah. Menurutnya, warna merah darah pada kencing darah mestinya tanpa manipulasi obat tertentu atau makanan tertentu yang dikonsumsi.

Mengenai penyebab kencing darah, dr. Fajar menyampaikan pada saluran kemih, terdapat organ-organ yang menjadi sumber terjadinya kencing darah. Di antaranya adalah ginjal, saluran bawah ginjal atau ureter, kandung kemih serta saluran di bawah kandung kemih termasuk uretra dan prostat.

“Semua organ tersebut bisa menimbulkan manifestasi gangguan kencing berdarah,” kata dia dalam acara yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo tersebut.

Untuk memastrikannya perlu dilakukan penegakan diaknosis, dengan cara yang pertama adalah pemeriksaan fisik. Namun terkadang juga dilakukan dengan pemeriksaan mikroskopis. Sebab selain kencing darang yang dapat dilihat secara kasat mata, ada juga kencing yang terlihat jernih menggunakan mata telanjang, namun ketika dilihat di mikroskop ternyata terdapat sel darah merah di dalamnya. Kondisi tersebut sering dinamakan hematuria mikroskopik atau perdarahan secara mikroskopis.

Disampaikan seseorang yang mengalami kencing darah bisa saja merasakan nyeri. Namun ada pula yang tidak merasakan nyeri. Kondisi nyeri akan terjadi ketika kencing keluar batu, atau kencing darah yang sangat kental yang memiliki gumpalan-gumpalan yang bisa membuat sumbatan, sehingga saluran tidak lancar.

Kencing darah terjadi karena beberapa faktor. Pertama adalah akibat benturan atau trauma pada organ-organ yang terkait tadi. Hal itu menyebabkan saluran darah pecah sehingga berdarah. Kedua adalah karena adanya batu saluran kemih. Hal ini bisa menyebabkan gangguan kencing darah baik yang terlihat kasat mata maupun tidak. Batu tersebut bisa mengesek saluran di dalam hingga memancing keluarnya darah.

Faktor ketiga karena adanya infeksi, terutama infeksi di kandung kemih. Infeksi yang kronis dapat menimbulkan peradangan di kandung kemihnya sehingga mudah memicu pendarahan dan tiba-tiba air kencingnya merah.

Selanjutnya karena adanya tumor kandung kemih. Tumor kandung kemih, kadang memunculkan manifestasi kencing darah. Kondisi tersebut bahkan bisa terjadi berkala, atau tidak setiap hari. Mungkin dalam tiga hari berturut-turut terjadi kencing darah. Namun tiba-tiba berhenti dan sering dianggap sudah sembuh. Namun bisa jadi sekitar tiga minggu kemudian muncul lagi.

 

Rekomendasi
Berita Lainnya