Solopos.com, MADIUN — Kasus Covid-19 di Kota Madiun pada beberapa hari terakhir mengalami peningkatan. Saat ini terdata ada 19 orang yang terpapar Covid-19.
Data dari Satgas Covid-19 Kota Madiun pada Jumat (21/1/2022), ada penambahan dua kasus positif yang merupakan warga Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman. Keduanya merupakan kontak erat dari kasus klaster BNI Cabang Madiun.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Dengan tambahan dua kasus itu, total kasus Covid-19 di Kota Madiun ada 19. Dari jumlah itu, lima orang dalam perawatan di rumah sakit dan 14 orang menjalani isolasi.
Baca Juga: Hujan Disertai Angin Merusak Atap Puluhan Rumah di Jatiyoso
Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan saat ini ada penambahan kasus positif Covid-19. Penambahan kasus ini terjadi setelah ada temuan kasus di BNI Cabang Madiun yang akhrinya menjadi klaster penularan.
“Ada salah satu anak dari karyawan yang sekolahnya di kota. Setelah diketahui positif, kami langsung melakukan tracing di sekolah,” jelas dia, Jumat.
Setelah munculnya kasus ini, Maidi langsung menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah salah satu pasien Covid-19. Bukan hanya itu, Pemkot juga melakukan tracing dengan rapid test antigen kepada puluhan guru dan murid di sekolah tersebut.
Baca Juga: Tembok Lapangan Kerjo Karanganyar Ambruk, Timpa Parkiran Sekolah
“Kemarin ada 80 siswa dan guru yang diperiksa antigen. Hasilnya keluar dan negatif semua,” katanya.
Meski kasus kembali meningkat, Maidi menyampaikan belum memperketat aktivitas masyarakat. Namun, dia meminta kepada masyarakat supaya lebih disiplin terhadap protokol kesehatan.
“Imbauan dan sosialisasi terus kita gencarkan. Supaya masyarakat disiplin terus terhadap protkes,” ujar Maidi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
