SOLOPOS.COM - Puskesmas Karanganyar. (dinkes.karanganyarkab.go.id)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Tujuh dari 21 puskesmas di Kabupaten Karanganyar sudah bisa melaksanakan tes swab mandiri. Tujuh puskesmas tersebut yakni Puskesmas Colomadu 2, Puskesmas Jaten 2, Puskesmas Tasikmadu, Puskesmas Karanganyar, dan Puskesmas Mojogedang 1. Kemudian Puskesmas Tawangmangu, dan Puskesmas Jatipuro.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Dwi Rusharyati, menuturkan tujuh puskesmas itu sudah melaksanakan tes swab mandiri sejak dua pekan lalu secara bertahap.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

"Kami berproses. Puskesmas disiapkan mampu melaksanakan tes swab mandiri. Secara sumber daya manusia, tenaga kesehatan sudah dilakukan pelatihan magang di Rumah Swab [UPT Laboratorium Kesehatan Dinkes Karanganyar]," kata Dwi saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (7/11/2020).

Jumlah Usaha Kecil di Karanganyar Tembus 67.962 Unit, Tambah 21.962 dalam 5 Tahun

Dengan demikian mereka tujuh puskesmas itu tidak perlu mengirim warga yang akan di tes swab ke Rumah Swab. Karena mereka bisa melakukan tes secara mandiri. "[Puskesmas] yang lain dari sisi tenaga kesehatan siap. Sudah pelatihan. Tetapi terkendala tempat. Pada dasarnya memang belum menata tempat di puskesmas. Ada puskesmas yang memungkinkan secara lokasi untuk tempat swab, tapi ada yang sedang dibangun [seperti di Puskesmas Gondangrejo]," jelas Dwi.

Dinkes Karanganyar menyiapkan solusi bagi puskesmas yang belum bisa melaksanakan tes swab mandiri. Petugas puskesmas yang hendak melaksanakan tes swab dipersilakan menggunakan Rumah Swab Karanganyar. Alternatif lain petugas puskesmas meminjam ruangan di puskesmas terdekat yang sudah bisa melaksanakan tes swab mandiri di puskesmas masing-masing.

Tingkatkan Kapasitas Puskesmas

Dinkes Kabupaten Karanganyar mendorong seluruh puskesmas di Kabupaten Karanganyar melaksanakan tes swab mandiri di puskesmas masing-masing. Alasannya, untuk menekan risiko persebaran Covid-19. Selain itu kebijakan tersebut dapat mengurangi beban kerja tenaga kesehatan yang melaksanakan tes swab di Rumah Swab.

Kembali Dikunjungi Bupati Karanganyar Juliyatmono, Begini Komentar Rina Iriani

"Upaya mengurangi risiko. Kan tidak bisa memastikan orang yang setelah swab itu langsung pulang atau di tengah jalan mampir. Kami juga mengurangi beban tenaga kesehatan di Rumah Swab. Selama pandemi hampir tidak bisa istirahat karena jumlah kasus meningkat. Kami berupaya menjaga imunitas mereka," ujar dia.

Di sisi lain, kebijakan tersebut sebagai salah satu upaya meningkatkan kapasitas puskesmas. Lagipula, ke depan Covid-19 menjadi penyakit baru yang harus bisa ditangani di tingkat puskesmas.

Hal senada disampaikan Plt Kepala Dinkes Karanganyar, Purwati. Puskesmas diharapkan mulai melaksanakan tahapan screening, tracing, dan testing Covid-19. Langkah itu digadang-gadang dapat mempercepat proses penanganan.

Banyak Warga yang Bandel, Satpol PP Karanganyar Usulkan Hajatan Dilarang Sementara

"Kalau semua tes swab di kabupaten kan kesuwen. Paling enggak kalau di puskesmas itu begitu ada kasus bisa langsung tracing lalu swab. November ini semua puskesmas diharapkan sudah bisa mandiri tes swab di tempat masing-masing. Kami [Dinkes Kabupaten Karanganyar] fokus [tracing dan tes swab] pada [kasus] kantor-kantor."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya