SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ilustrasi. (dok Solopos)

KARANGANYAR--Bencana tanah ambles dan pergeseran tanah di Dusun Guyon, Desa Tengklik, Kecamatan  Tawangamangu mengancam keselamatan warga setempat.  Terkait hal itu warga mulai menagih janji kapan tempat hunian sementara (Huntara) segera direalisasikan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kades Tengklik Senin Darsono ketika dijumpai Espos akhir pekan kemarin menuturkan bencana alam di kampung itu terus terjadi sejak 2007.  Terakhir pada 8 Mei lalu yang telah mengakibatkan rumah puluhan rumah rusak berat, tempat tinggal 125 KK terancam, tiga ruas jalan dan jembatan rusak dan infrastruktur lain di kampung yang terletak utara Grojogan Sewu itu.

Berdasarkan pertemuan warga, mereka yang tinggal di daerah zona terancam longsor akan disediakan tempat tinggal di Huntara. “Namun sampai sekarang belum ada realisasinya. Warga sudah mulai bertanya-tanya soal Huntara itu,” tuturnya.

Dia menjelaskan sedikitnya 147 KK masih bertahan di Dusun Guyon masuk dalam zona ancaman longsor.

Sementara salah satu warga Tengklik, Suparmanto mengatakan selama ini waswas jika setiap kali hujan turun. Pihaknya bahkan bersama warga lainnya yang berada di zona rawan longsor langsung mengungsi ke tempat aman di sanak saudara lain jika hujan turun sangat tinggi.

“Tidur saja tidak tenang. Kalau sudah hujan, pasti kami siap-siap ngungsi. Kami berharap segera ada tindakan lah dari pemerintah,” ujarnya.

(isw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya