SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (mengenakan jaket cokelat) berbincang dengan ibu-ibu kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) di Monumen 45 Banjarsari Solo, Jumat (24/6/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bagikan ratusan sepeda kepada ibu-ibu di salah satu acara di kawasan Monumen 45 Banjarsari atau Monjari, Jumat (24/6/2022). Sebelumnya, Gibran bersama Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa berkunjung ke sejumlah rumah keluarga stunting di RT 002/RW 005 Kelurahan Setabelan, Banjarsari, Solo.

Mereka mendapati keluarga berisiko stunting, antara lain ibu hamil berusia 34 tahun yang mengandung anak kedua. Ibu hamil dengan anemia itu memiliki penyakit penyerta yakni diabetes melitus.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Gibran dan Teguh juga mendapati kondisi lingkungan keluarga yang belum memiliki jamban namun mengakses mandi cuci kakus (MCK) umum di wilayah RT yang berbeda. Gibran bersama ibu-ibu kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) itu  memberikan makanan tambahan.

Kemudian Gibran giliran bagikan sepeda kepada ibu-ibu kader PPKBD asal Jebres dan Banjarsari di Monumen 45 Banjarsari Solo. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Solo, Purwanti, mengatakan ada 211 unit sepeda untuk kader Banjarsari dan 165 sepeda untuk ibu-ibu di Jebres.

Menurutnya, anggaran untuk kegiatan itu senilai Rp918.108.000. Sepeda itu untuk membantu operasional kegiatan PPKBD dan sub-PPKBD dalam meningkatkan pencapaian program Bangga Kencana.

Baca Juga: Kunjungi Warga Solo, Gibran Dapati Bayi Stunting, Bergejala TBC Pula

“Operasional selama ini masih melakukan kunjungan ke rumah-rumah dengan sepeda motor kalau punya. Kalau tidak punya, jalan kaki. Sepeda ada stikernya untuk kampanye Ayo Ikut KB,” ungkapnya.

Pendamping Keluarga Stunting

Purwanti menambahkan kader PPKBD tergabung dalam tim pendamping keluarga bersama kader PKK dan petugas kesehatan setempat. Tim mendampingi keluarga-keluarga berisiko stunting mulai dari calon pengantin, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Supaya yang berisiko diidentifikasi lalu bisa dilakukan penanganan. Seperti penemuan ibu hamil dengan anemia itu didampingi untuk meningkatkan Hb-nya 9 g/dL menjadi 11,5 g/dL dengan intervensi tablet tambah darah,” ungkapnya sesuai Gibran bagikan ratusan sepeda kepada ibu-ibu kader PPKBD Solo.

Baca Juga: Curhat Ibu Hamil Kota Solo Khawatir Stunting, Ada Yang Pernah Pingsan

Menurutnya, pendampingan termasuk memantau riwayat ibu hamil apakah perlu tindakan operasi sesar atau tidak sejak dini. Pendamping keluarga harus membantu menyiapkan rumah sakit untuk rencana operasi sesar dan orang yang akan sumbang darah untuk kebutuhan transfusi.

“Dari Pemkot Solo ada upaya untuk sinergikan dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kota Solo terkait dengan kondisi lingkungannya, MCK-nya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya