SOLOPOS.COM - Sukarelawan bersama pengelola Objek Wisata Mata Air Cokro (OMAC), Kecamatan Tulung, Klaten, membersihkan dahan pohon munggur yang patah dan menimpa warung makan, Senin (13/2/2023). (Istimewa/BPBD Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Dahan pohon munggur di Objek Wisata Mata Air Cokro atau OMAC, Kecamatan Tulung, Klaten,patah dan menimpa satu warung makan, Senin (13/2/2023). Tak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari BPBD Klaten, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Pohon itu berada di tengah OMAC. Dahan pohon yang patah memiliki diameter sekitar 60 sentimeter.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Diduga, kondisi batang dahan pohon itu lapuk. Patahnya dahan pohon itu menimpa satu warung di bawahnya. Satu warung yang tertimpa pohon itu milik Isdinah Tuti Ambarwati. Tak ada korban jiwa dari kejadian itu.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, membenarkan kejadian itu. “Karena pohon sudah rapuh. Tidak ada korban jiwa dan ada satu lapak PKL yang rusak ringan. Namun, dagangan aman, tidak ada kerusakan,” kata Nugroho saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Nugroho menjelaskan setelah kejadian dahan pohon patah menimpa warung makan tersebut, petugas OMAC Klaten segera membersihkan dan memotong dahan yang masih tersisa di pohon. “Pemotongan berjalan aman dan tidak ada kerusakan yang ditimbulkan,” kata Nugroho.

Koordinator Pengelola OMAC, Darwito, mengatakan panjang dahan yang patah sekitar 10 meter dengan diameter sekitar 60 sentimeter. “Kejadian sekitar pukul 09.00 WIB. Karena kondisi dahan sudah rapuh dan pohonnya sudah tua,” ungkap dia.

Darwito menjelaskan ada satu lapak pedagang yang rusak akibat kejadian tersebut dan dipastikan tidak ada korban jiwa maupun terluka. “Objek wisata tetap buka seperti biasa. Tadi langsung dilakukan pembersihan,” ungkap dia.

Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, menjelaskan batang dahan pohon munggur berdiameter sekitar 60 sentimeter di tengah objek wisata tersebut patah dan menimpa salah satu warung. Nilai total kerugian ditaksir Rp5 juta.

“Upaya penanganan yang dilakukan yakni pemotongan oleh pengelola objek wisata. Tidak ada korban jiwa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya