SOLOPOS.COM - Fadjroel Rachman (Antara)

Solopos.com, JAKARTA -- Kondisi tujuh Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Hubei, China, terus dipantau ketat setelah 238 WNI lainnya yang tinggal di Wuhan dievakuasi ke Tanah Air.

“Tujuh WNI yang tetap berada di Hubei akan terus dipantau dan berhubungan dengan KBRI, kita harapkan mereka juga bisa melewati masa-masa sulit ini,” kata Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Senin (3/2/2020).

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Ketujuh WNI itu tidak bisa turut serta dalam proses pemulangan WNI dari Wuhan karena sejumlah pertimbangan termasuk pemenuhan standar kesehatan yang dinyatakan WHO.

10 Berita Terpopuler: China Diserang Flu Burung hingga Stok Masker Solo Menipis

Fadjroel menambahkan pemerintah mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas keikhlasan dan kebesaran hati menerima 238 WNI dalam evakuasi kemanusiaan dari Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok pada Minggu (2/2/2020).

“Sekali lagi pemerintah menjamin 238 WNI bersama 42 tim penjemput tersebut sehat walafiat dan akan menjalani transit observasi di Natuna selama 14 hari,” katanya dilansir Antara.

Innalillahi, Gus Sholah Adik Gus Dur Meninggal

Ia juga memastikan semua prosedur dilaksanakan secara profesional sesuai protokol WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), serta dikoordinasikan semua kementerian dan lembaga bekerja sesuai fungsinya dalam Inpres Nomor 4/2019.

Jaminan perlindungan kesehatan yang sangat ketat dipantau secara langsung Menteri Kesehatan bersama tim yang diinstruksikan Presiden untuk berkantor di Natuna.

Penerbangan Indonesia-China PP Sementara Dilarang

Untuk melindungi seluruh penduduk Indonesia secara optimal, Presiden Jokowi juga menginstruksikan semua penerbangan dari dan ke Tiongkok dihentikan (untuk sementara) mulai Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB.

“Juga kepada pendatang yang tiba dari Tiongkok dan sudah berada di sana selama 14 hari, tidak diizinkan masuk dan transit di Indonesia,” katanya.

Pemerintah juga menghentikan fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival ke Indonesia untuk warga negara Tiongkok.

Hoaks Nadiem Makarim Bayar Rp6 Triliun Demi Jadi Mendikbud, Cek Faktanya!

“Agar lebih optimal perlindungan kesehatan seluruh penduduk Indonesia maka Presiden Joko Widodo meminta seluruh WNI tidak melakukan perjalanan ke Tiongkok hingga wabah virus corona ini dinyatakan selesai oleh pihak berwenang seperti Kementerian Kesehatan dan WHO,” katanya.

Selain bekerja keras mencegah meluasnya virus corona bersama di seluruh dunia, Indonesia juga mendukung kerja sama secara ilmiah untuk mencari cara pengobatannya dengan ilmuwan dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya