Solopos.com, BANTEN - Tim bola voli Vita Solo gagal melaju ke babak semifinal Livoli 2019 Divisi Utama setelah dikalahkan Kharisma Surabaya 0-3 pada laga yang digelar di GOR Dimyati, Tangerang, Banten, Jumat (18/10/2019). Meski demikian, Vita tetap berbangga karena lolos dari jurang degradasi.
Pada laga melawan Kharisma, Tias Maharani dkk. sebenarnya sudah berusaha sekuat tenaga. Namun, Kharisma yang berstatus runner up Pool Y memang tak bisa dianggap sebelah mata. Tim Surabaya itu membantai Vita tiga set langsung.
Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam
Kekalahan itu memupus harapan Vita berlaga di semifinal. Mereka dipaksa angkat kaki lebih cepat dari perebutan juara Divisi Utama. Pelatih Vita Solo, Agus Suyanto, tetap mengapresiasi penampilan yang ditunjukkan anak-ana asuhnya. Ia menilai Shindy Sasgia dkk. sudah bermain bagus selama kompetisi.
Hasil di Divisi Utama tersebut menjadi bahan evaluasi bagi perbaikan tim pada kompetisi selanjutnya. “Kami memerlukan peningkatan permainan. Ke depan, kami memang harus lebih bekerja keras,” ungkapnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat.
Mengomentari kekalahan timnya dari Kharisma, Agus menilai tim lawan memang memiliki kualitas untuk melaju ke babak semifinal. “Mereka memiliki pemain-pemain muda yang penuh energy,” terangnya.
Salah satu pemain Vita Solo, Shindy Sasgia, bersyukur timnya tetap bertahan di Divisi Utama. Menurutnya, sang pelatih memang sejak awal hanya menargetkan mereka bertahan atau tidak terdegradasi ke Divisi I. “Kalaupun bisa masuk semifinal, itu hanya bonus kata pelatih,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
