Solopos.com, SOLO-Unggahan video yang menampilkan seorang pengendara mobil Pajero merusak mesin EDC pembaca QR code milik petugas SPBU viral di media sosial. Video itu pun viral dan tersebar di sejumlah media sosial, salah satunya akun gosip Lambe Turah.
“Pak Jero Maning…Pak Jero Maning….,” demikian tulis akun Instagram @lambe_turah seperti dikutip pada Rabu (28/12/2022).
Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink
Dalam unggahan video itu tampak petugas SPBU berdiri di dekat pintu mobil sambil membawa mesin EDC. Sementara mobil dalam posisi berhenti.
Baca Juga: Begini Roadmap Motor Listrik Honda hingga 2030 di Indonesia
Namun, tiba-tiba pengendara Pajero mengeluarkan tangannya dan merusak mesin EDC petugas SPBU tersebut. Insiden itu disebut terjadi di SPBU Bajong, Purbalingga, Jawa Tengah. Setelah merusak mesin EDC, mobil itu pun meluncur pergi meninggalkan SPBU.
Unggahan video ini pun mendapatkan beragam komentar warganet. Tak sedikit warganet menyindir pengendara mobil itu.
“Mobil elite ekonomi sulit,” tulis @della.***.
Baca Juga: Zikri Daulay Tanggapi Video Syur Mirip Dirinya
“Pusing sm cicilannya, mobil elit bbm sulit,” tulis @aisyaha***.
“Pusing mikirin cicilan terus ngisi solar ga bisa juga makanya kalo miskin jangan begaya,” tulis @teddo***.
“Pake nya pajero belinya yang subsidi,” sindir @veni.ayuu***.
“Mobil Boleh Bagus , Tapi Kok Ngisi Subsidi,” sindir
Bahkan ada warganet yang mengetahui kronologi kejadian pengendara Pajero merusak mesin EDC di SPBU itu. Mereka memberikan informasi bahwa kejadian itu ada di SPBU Bojong Purbalingga.
“Betul, mohon ijin. Mobil Pajero R 1944 C masuk, langsung minta isi Solar 150 ribu, operator menanyakan secara baik² perihal QR Code, tapi TS tetep minta, ketika operator sedang menjelaskan perihal QR Code, tiba tiba tangan di “tabok”, sampai Mesin EDC jatuh dan hancur, operator sampai menegur dan bilang kalau kejadian terekam CCTV, eh malah Tancap Gas. Spbu bojong purbalingga kue pak,” tulis @septian*** menuliskan kronologi kejadian tersebut.
Baca Juga: Tiket Film KKN Di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni Sold Out
“Kejadian di purbalingga,” tulis @purbalingga***.
Tak sedikit pula warganet menunggu klarifikasi dari pelaku. “Di tunggu klarifikasinya yaa,” tulis @rinnoeka***.
“Yuu ahh ditunggu klarifikasi nya,” tulis @danycere***.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
