SOLOPOS.COM - Ilustrasi tindak anarkistis (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, UNGARAN — Tindak anarkistis atau kejahatan di jalanan terjadi di wilayah Ungaran, tepatnya di sekitar Exit Tol Ungaran, Kabupaten Semarang, Minggu (26/3/2023) dini hari WIB. Aksi kejahatan berupa penyerangan sekaligus perusakan satu unit sepeda motor itu pun terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Aksi kejahatan yang dilakukan sekelompok remaja di Ungaran, tepatnya di depan toko mainan Dino Toys itu rupanya dipicu masalah sepele. Para pelaku melakukan tindak anarkistis karena keinginannya meminta rokok tak dituruti korban.

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, melalui Kasi Humas, Iptu Pri Handayani, membenarkan adanya peristiwa kejahatan jalanan itu.

“Kejadian tersebut terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.15 WIB. Lokasinya berada di arah Exit Tol Ungaran, tepatnya di depan ruko toko mainan anak-anak,” ujar Iptu Handayani, Senin (27/3/2023).

Handayani mengungkapkan kejadian bermula saat korban, seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun, warga Ungaran, tengah memperbaiki sepeda motor bersama temannya di depan ruko itu. Tiba-tiba, datang lima orang dengan menggunakan sepeda motor meminta rokok.

Namun, karena korban tidak memiliki rokok akhirnya pelaku pun marah. Pelaku akhirnya melampiaskan kekesalan dengan menyerang korban menggunakan senjata tajam.

“Setelah mengetahui pelaku mengeluarkan senjata tajam, korban bersama temannya melarikan diri dan minta bantuan warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kendaraan milik korban dirusak pelaku,” ungkap Kasi Humas Polres Semarang.

Setelah peristiwa itu, korban belum melaporkan secara resmi ke polisi. Korban baru melaporkan peristiwa yang dialami pada Senin (27/3/2023) didampingi orang tua ke Mapolres Semarang.

“Sudah dilaksanakan pelaporan oleh pihak korban dengan didampingi orang tua. Mengingat korban masih dibawah umur jadi dalam pada saat melaporkan kejadian yang dialami didampingi orang tua,” jelas Kasi Humas.

Iptu Handayani mengingatkan kepada warga Kabupaten Semarang untuk tidak resah. Sebab saat ini jajaran Sat Reskrim Polres Semarang sudah melakukan penyelidikan dan pengumpulan keterangan.

“Polres Semarang juga mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Semarang untuk tidak berpergian di jam rawan apabila sangat tidak mendesak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya