SOLOPOS.COM - Video yang merekam detik-detik pembacokan terhadap siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial. (Tangkapan layar video yang beredar di Twitter).

Solopos.com, SOLO–Video yang merekam detik-detik pembacokan terhadap Arya Saputra, 16, yang dilakukan kelompok pelajar yang berboncengan sepeda motor di persimpangan Pomad, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/3/2023), viral di media sosial Twitter.

Pantauan Solopos.com pada Senin (13/3/2023), terdapat beberapa video yang beredar yakni rekaman video yang dinarasikan hasil rekaman dashcam mobil yang lewat, video kondisi Arya Saputra yang bersimbah darah seusai disabet senjata tajam (sajam), dan video proses evakuasi.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Video dashcam merekam detik-detik Aryo Saputra dibacok pelajar yang berboncengan saat korban akan menyeberang jalan di persimpangan Pomad.

Saat itu, ada sekelompok pelajar berdiri di median jalan hendak menyeberang dekat traffic light atau lampu rambu lalu lintas.

Jalan yang diseberangi mereka dua jalur yang di tengahnya terdapat median jalan. Saat akan menyeberang ada pengendara sepeda motor berboncengan yang melintas di jalur yang dibelakangi kelompok pelajar tersebut.

Pengendara berboncengan itu melaju di dekat kelompok pelajar yang mau menyeberang. Diduga saat itulah pelaku membacok salah satu orang dalam kelompok pelajar yang hendak menyeberang jalan tersebut.

Pelaku langsung kabur. Orang yang terkena sabetan sajam adalah Aryo Saputra, siswa kelas X Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Bina Warga 1 Kota Bogor.

Video lainnya merekam kondisi Aryo Saputra yang bersimbah darah. Video itu itu diedit sedemikian rupa sehingga adegan berdarah itu tak bisa dilihat.

Video lainnya merekam sejumlah warga dan teman Aryo Saputra berusaha menolong. Kemudian mereka mengevakuasi Aryo Saputra untuk dibawa ke rumah sakit.

Belakangan diketahui pelajar yang dikenal berperilaku baik itu akhirnya meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit.

SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, Jawa Barat, mendesak polisi segera menangkap pelaku yang membacok Arya Saputra, 16, hingga meninggal dunia saat hendak menyeberang sepulang sekolah.

Pihak SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, Wawan, menyampaikan saat peristiwa terjadi Arya bersama teman-temannya tidak terlibat tawuran. Mereka baru pulang melaksanakan ujian tengah semester di sekolah.

“Korban itu mau pulang selesai ikut ujian tengah semester. Pas menyeberang pelaku datang naik motor dari arah Cibinong, terus ngebacok, terus kabur,” ungkap Wawan.

Terpisah, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Bismo Teguh Prakoso mengatakan pihaknya sedang memburu pelaku pembacokan yang mengakibatkan Arya Saputra, siswa SMK Bina Warga 1 Bogor meninggal dunia.

“Kita akan tangkap pelakunya. Sekarang masih diselidiki. Tunggu hasil penyelidikan dulu baru kita tangkap pelakunya,” ucap Bismo.

Salah seorang saksi, Andre, mengatakan sebelum kejadian Arya bersama lima orang temannya hendak menyeberang jalan. Kemudian, dari arah Cibinong, datang tiga pelajar mengendarai sepeda motor lalu menyerang menggunakan pedang.

Setelah mendapat sabetan pedang pada bagian pipi, tepatnya di bawah telinga, siswa SMK Bina Warga 1 Bogor itu langsung terkapar dan akhirnya meninggal dunia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya