SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19 Delta Plus. (Dok. Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Ancaman munculnya pandemi Covid-19 gelombang ketiga di Indonesia kian dekat. Jika tak waspada, Indonesia bakal senasib dengan Inggris dan Rusia.

Pasalnya Covid-19 varian Delta yakni AY4.2 saat ini sudah dekat, menyebar di negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Peringatan ini disampaikan Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia (PAEI), Masdalina Pane, Meskipun, demikian, Masdalina menyampaikan masih belum ada indikasi ke arah adanya potensi gelombang ketiga.

“Kecuali kalau pintu masuk kita loss-kan [dibuka bebas] karena subvarian Delta ini sudah dekat dengan Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resminya, Sabtu (13/11/2021), seperti dikutip dari okezone.

Baca Juga: Ini Daftar Ongkos Travel di Bandara Lombok Menjelang WSBK Mandalika

Sementara itu, Masdalina mengatakan apabila pengendalian wabah dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur yang tepat maka pengendalian akan berlangsung sistematis dan panjang.

Saat ini, jelasnya, untuk pencegahan dan pengendalian wabah jenis apapun kita mengikuti petunjuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan diimplementasikan di Indonesia. “Kita masih ada beberapa kekurangan. Vaksin lengkap masih 39%, masih jauh dari target 70% yang harus dicapai di akhir tahun ini. Kita harus kerja keras untuk itu,” ujarnya, seraya menambahkan, aplikasi PeduliLindungi harus didorong untuk lebih banyak digunakan.

Masdalina menilai, seandainya ada kenaikan kasus, namun tahun ini berbeda dengan situasi tahun lalu. “Tahun lalu belum ada vaksin, tahun ini sudah ada. Yang penting, sinyal-sinyal terus dipantau agar Indonesia stabil terhadap standar pengendalian yang benar,” katanya.

Baca Juga: Y-Publica: Jika Pemilu Digelar Sekarang, Partai Ini yang akan Menang

Dia pun mengapresiasi pemerintah dalam mengambil keputusan untuk meniadakan cuti maupun libur akhir tahun. “Kita sementara waktu ini harus berhati-hati. Jangan dulu berlibur dalam satu waktu, jangan menumpuk di Nataru. Bagi institusi untuk sementara sebaiknya tidak memberikan libur/cuti bagi karyawannya. Insya Allah hal ini akan membantu mengurangi kerumunan warga saat liburan,” tandas Masdalina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya