SOLOPOS.COM - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akrab disapa Cak Imin. (Detik.com-dok.PKB)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sering dianggap sebagai salah satu biang kerok wacana penundaan pemilu selain Luhut Binsar Panjaitan.

Pasalnya, Cak Imin -sapaan Muhaimin Iskandar- termasuk yang getol mengusulkan Pemilu 2024 ditunda.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Sadar ada tudingan tersebut, Cak Imin pun bersuara. Ia beralasan usulan penundaan Pemilu demi menolong Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.

“Saya usul itu dalam rangka menolong Kiai Ma’ruf, dalam rangka menolong rakyat. Kenapa menolong Kiai Ma’ruf? Supaya nanti di akhirat kalau ditanya kurang ini kurang itu, alasannya ya karena dua tahun pandemi [Covid-19] nggak bisa apa-apa,” kata Cak Imin dikutip Solopos.com dari acara Peringatan Hari Lahir PMII 62 Tahun dengan tema Transformasi Gerakan, Merawat Peradaban yang diunggah di kanal Youtube PMIIOFFICIAL, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga: Cak Imin Mau Maju Pilpres 2024: Ini Tantangan, Saya Siap

Cak Imin mengaku heran dengan kehebohan yang terjadi dengan wacana penundaan pemilu. Bahkan, wacana tersebut memicu aksi unjuk rasa di berbagai tempat yang diikuti ribuan orang.

Menurut dia, sebagai negara demokrasi seharusnya seorang orang di Indonesia bebas menyampaikan usulan. Soal ada penolakan terhadap sebuah usulan, kata dia, itu juga bagian dari demokrasi yang harus dihormati.

“Kalau ditolak ya juga gapapa, namanya juga usulan. Namanya demokrasi bebas usul, bebas menolak. Usul diterima dan ditolak tidak perlu demo, namanya usulan,” ujarnya.

Salah satu yang menolak wacana penundaan pemilu adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di mana Cak Imin menjabat sebagai Ketua Mabinas PB PMII.

“Saya gak ngotot, saya hanya menyatakan itu usulan, kalau PMII menolak ya sami’na wa atho’na. Apalagi Pak Presiden [Jokowi] sudah jelas sikapnya seperti itu,” katanya.

Baca Juga: Airlangga dan Cak Imin Jalan Pagi, Diplomasi Politik Menuju 2024?

Seperti diketahui, wacana penundaan pemilu berkembang menjadi polemik di masyarakat bahkan sampai memicu aksi unjuk rasa besar di berbagai tempat.

Demo besar penolakan penundaan pemilu terjadi pada 11 April lalu di sekitar Istana Negara dan Gedung DPR Jakarta.

Sehari sebelum aksi unjuk rasa terjadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegaskan bahwa pemilu akan diselenggarakan sesuai jadwal alias tidak ada penundaan.

“Saya minta disampaikan kepada masyarakat, bahwa seluruh tahapan dan jadwal pemilu dan pilkada serentak itu sudah ditetapkan,” kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya