Bola
Selasa, 22 Oktober 2019 - 18:25 WIB

Usai Kericuhan di Laga PSIM Vs Persis Solo, Puluhan Orang Ditangkap

Lugas Subarkah  /  Harianjogja.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan orang yang diduga terlibat kerusuhan di Derbi Mataram ditangkap dan ditahan di Mapolresta Jogja, Selasa (22/10/2019). (Harian Jogja/Desi Suryanto)

Solopos.com, JOGJA - Duel PSIM Jogja melawan Persis Solo dalam lanjutan Liga 2 Indonesia berakhir ricuh. Polresta Jogja meringkus 51 orang yang terlibat kerusuhan dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Mandala Krida, Senin (21/10/2019) sore itu.

Dari puluhan orang yang ditangkap tersebut, tiga di antaranya merupakan perusak dan pembakar mobil polisi. Kadiv Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto mengatakan sebelum pertandingan dimulai, polisi telah menangkap 18 remaja. Di dekat mereka, polisi menemukan tujuh molotov yang diduga akan dilempar saat kerusuhan.

Advertisement

“Malam setelah kerusuhan, kami menemukan lagi 12 molotov di luar pagar stadion. Kami juga mengamankan 30 orang yang membuat kerusuhan,” ujarnya di Mapolresta Jogja, Selasa (22/10/2019).

Polisi masih memeriksa mereka untuk mengetahui peran masing-masing dalam kericuhan yang mengakibatkan sejumlah mobil dan motor dirusak tersebut. Polisi juga menyita ponsel para pelaku untuk menelusuri kemungkinan adanya komunikasi untuk merencanakan kesuruhan.

“Juga kami perdalam apakah mereka terafiliasi dengan kelompok tertentu,” kata dia.

Advertisement

Derbi Mataram disudahi kericuhan di ujung laga. Pada menit ke-95, ketika pertandingan belum berakhir dan Persis unggul 3-2 atas PSIM, pemain kedua kesebelasan cekcok. Bek PSIM Achmad Hisyam Tolle kemudian menendang pemain Persis dan penonton menghambur ke lapangan.

Situasi kemudian memanas, polisi menembakkan gas air mata. Di luar stadion, massa mengamuk setelah polisi mengevakuasi skuat Persis Solo ke hotel. Mobil polisi dirusak dan dibakar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif